Bisnis.com, JAKARTA - Bitcoin merosot di bawah US$45.000 untuk pertama kalinya dalam hampir tiga bulan setelah miliarder Elon Musk mobil listrik dalam sebuah posting Twitter yang mengindikasikan Tesla akan atau telah melepaskan Bitcoin miliknya. Tesla diketahui memiliki US$1,5 miliar Bitcoin.
Alhasil, mata uang kripto tersebut diperdagangkan pada US$45.270 atau sekitar Rp647,36 juta (Rp14.300/US$) pada 05:51 waktu New York, turun sekitar US$4.000 dari posisi terakhirnya pada hari Jumat lalu (14/5/2021).
Komentar Elon Musk terkait dengan keputusan tidak akan menerima pembayaran dengan mata uang kripto ini untuk pembelian mobil Tesla berhasil memangkas harga Bitcoin hingga US$10.000 pada Rabu lalu (12/5/2021).
Beberapa hari sebelumnya, di acara "Saturday Night Live", dia bercanda bahwa Dogecoin - token yang sebelumnya dia promosikan - sebagai mata uang kripto yang keramaian karena harganya terlalu mahal.
Beberapa hari kemudian dia berbagi cuitan di Twitter bahwa dia tengah bekerja dengan pengembang Doge untuk meningkatkan efisiensi transaksinya.
Pengungkapan Musk pada awal Februari bahwa Tesla menggunakan US$1,5 miliar dari hampir total aset perusahaan sebesar US$20 miliar untuk membeli Bitcoin mengirim harga token ini melesat.
Baca Juga
Musk sepanjang Minggu kemarin (16/5/2021) menghabiskan waktu di Twitter untuk menanggapi kritikan dari berbagai pihak. Dia menegaskan perusahaan belum akan melepaskan aset Bitcoinnya.
Musk memegang pengaruh besar dengan tweet penggerak pasarnya. Dia telah menggembar-gemborkan Dogecoin dan secara signifikan meningkatkan profil koin tersebut yang awalnya dimulai sebagai lelucon dan sekarang menempati peringkat ke-5 terbesar berdasarkan nilai pasar.
Dogecoin turun 9,6 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada 47 sen Minggu sore (16/5/2021), menurut data dari CoinMarketCap.com.
Tesla tidak segera menanggapi email yang meminta komentar di tweet Musk pada hari Minggu (16/5/2021).
“Untuk banyak aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, cerita jangka panjangnya tidak berubah,” kata Simon Peters, Analis di eToro.
"Kelas aset yang muncul ini terus merevolusi banyak aspek layanan keuangan, dan sementara tidak ada yang naik dalam garis lurus, fundamental jangka panjang untuk aset kripto tetap kokoh seperti sebelumnya."
Bitcoin sudah berayun liar pada akhir pekan sebelum Musk membagikan cuitan. Dua hari di akhir pekan tersebut cenderung sangat fluktuatif bagi cryptocurrency. Pasalnya, tidak seperti kebanyakan aset tradisional, Bitcoin diperdagangkan sepanjang waktu setiap hari dalam seminggu. Ayunan rata-rata Bitcoin pada hari Sabtu dan Minggu sepanjang tahun ini mencapai 4,95 persen.