Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara, PT Harum Energy Tbk., kembali menambahkan kepemilikan sahamnya di Nickel Mines Limited.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham HRUM itu kembali membeli saham Nickel Mines Limited sebanyak 51.256.292 atau 51,25 juta saham.
Nilai transaksi itu mencapai 45,03 juta dolar Australia atau setara Rp504,56 miliar dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia Rp11.203,68 per dolar Australia.
Adapun, transaksi itu dilakukan pada 12 Mei 2021.
“Dengan demikian, per tanggal 12 Mei 2021 perseroan memiliki 6,737 persen dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines Limited,” tulis Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (17/5/2021).
Untuk diketahui, sejak tahun lalu HRUM rajin memborong saham Nickel Mines Limited.
Baca Juga
Nickel Mines Limited merupakan perusahaan terdaftar di Bursa Efek Australia yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel.
Nickel Mines memegang kepemilikan 80 persen terhadap PT Hengjaya Mineralindo, perusahaan yang melakukan eksplorasi nikel di daerah Sulawesi Tengah, tepatnya di kawasan Morowali.