Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Commuter Properti (ADCP) optimistis obligasi yang ditawarkan akan diserap dengan baik oleh pasar seiring dengan rencana ekspansi perseroan.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman menyampaikan untuk mengantisipasi kondisi bisnis properti kembali pulih di masa mendatang, perusahaan menyiapkan sejumlah dana dengan menerbitkan Obligasi I Adhi Commuter dengan jumlah pokok sebanyak banyaknya Rp500 miliar.
Obligasi itu ditawarkan dalam dua seri, yakni dari Seri A dengan tenor 367 hari dan bunga 10,5 persen per tahun, serta Seri B dengan tenor 3 tahun dan bunga 11 persen per tahun. Obligasi perdana yang diterbitkan ADCP ini memperoleh hasil pemeringkatan Triple B dari Pefindo.
"Seluruh dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha," paparnya dalam siaran pers, Selasa (11/5/2021).
Pada masa bookbuilding (minggu kedua-ketiga April 2021) obligasi ADPC telah terserap dengan nilai total Rp337 miliar, dengan perincian seri A sebanyak Rp328 miliar dan seri B sejumlah Rp9 miliar.
Saat ini, obligasi ADPC masuk dalam tahap penawaran umum dengan best effort senilai Rp163 miliar. Respons pada masa penawaran umum ini sangat baik, ditandai dengan telah didapatkannya standby investor yang akan mengambil keseluruhan nilai best effort yang ditawarkan.
Baca Juga
"Melihat animo positif dari penerbitan surat utang ini ADCP optimis oversubscribe terhadap target," imbuh Rizkan.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2021, sedangkan pembayaran obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing adalah tanggal 27 Mei 2022 untuk obligasi Seri A dan 20 Mei 2024 untuk obligasi Seri B.
PT Sucor Sekuritas dan PT Aldiracitra Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi obligasi, sedangkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) ditunjuk sebagai Wali Amanah dalam penerbitan obligasi.
Adapun, pada tanggal 7 Mei 2021 ADCP telah mendapatkan pernyataan efektif oleh OJK, dan mulai dari tanggal 11–17 Mei 2021 akan diadakan masa penawaran umum, serta direncanakan pendistribusian obligasi pada tanggal 20 Mei 2021.
Rizkan menyampaikan respons baik penyerapan obligasi ADCP menunjukkan market optimis terhadap konsep pengembangan kawasan berbasis TOD yang fokus digarap perusahaan.
Konsep properti berbasis integrasi dengan transportasi massal ini sudah terbukti sukses dikembangkan di mancanegara, termasuk di beberapa negara tetangga dengan pertumbuhan nilai properti dan bisnis yang tinggi, serta sekaligus mendukung perencanaan dan penataan kota yang lebih baik.
Berdasarkan dari competitive advantage yang dimiliki, ADCP memproyeksikan pertumbuhan hingga tahun 2025 ini dari sisi marketing sales meningkat cukup signifikan dengan CAGR 40 persen- 50 persen baik untuk produk penjualan apartemen, rumah tapak, perkantoran, komersial area, serta operator hotel.
Dari sisi pendapatan ADCP memproyeksikan akan mendapatkan pertumbuhan CAGR 25 persen-35 persen, serta pada sisi bottomline CAGR 30 persen- 40 persen.