Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) membukukan nilai kontrak baru senilai Rp2,13 triliun per April 2021.
Realisasi tersebut mencerminkan 8,19 persen dari target perolehan kontrak baru yang ditetapkan tahun ini senilai Rp26 triliun.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan perseroan optimistis target kontrak baru tersebut bakal tercapai tahun ini. Emiten dengan kode saham WSKT ini memperkirakan perolehan kontrak baru akan meningkat pada kuartal kedua hingga keempat 2021.
“Nilai kontrak baru sampai dengan April 2021 sebesar Rp2,13 triliun. Adapun tender yang sedang diikuti oleh perusahaan sampai dengan saat ini senilai Rp15 triliun untuk proyek-proyek infrastruktur pemerintah maupun BUMN,” kata Ratna kepada Bisnis, Jumat (7/6/2021).
Lebih lanjut, Waskita Karya mengincar kontrak baru tahun ini sebanyak 80 persen berasal dari proyek eksternal dan 20 persen dari proyek investasi.
Oleh karena beban keuangan perseroan cukup tinggi, Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono sebelumnya mengatakan investasi proyek pada tahun ini akan lebih selektif. Perseroan disebut bakal lebih mengincar porsi kepemilikan minoritas dengan bersinergi bersama investor infrastruktur lain.
Baca Juga
“Investasi pada jalan tol akan tetap dilakukan karena salah satu peran Waskita adalah sebagai agen pembangunan,” ujar Destiawan.
Tahun ini WSKT juga berencana mendivestasikan saham di delapan hingga sembilan ruas tol dengan target total nilai transaksi sekitar Rp10 triliun. Divestasi tersebut diharapkan dapat mengkonsolidasikan utang perseroan sekitar Rp17 triliun - Rp18 triliun.