Bisnis.com, JAKARTA - Ethereum berhasil menjadi pusat perhatian lantaran harga mata uang kripto (cryptocurrency) tersebut tengah meroket dalam beberapa bulan terakhir.
Melansir dari Forbes, Ethereum memiliki kapitalisasi pasar US$376 miliar. Nilai tersebut mencatat peringkat kedua setelah Bitcoin yang kini memiliki aset US$1,08 triliun. Artinya, Ethereum berhasil menandingi Bitcoin dan berada di posisi kedua dalam cryptocurrency.
Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin seorang programmer Rusia-Kanada yang baru berusia 27 tahun. Buterin berhasil menciptakan Ethereum pada 2019 ketika dia berusia 19 tahun.
Ethereum mulai resmi diluncurkan pada 2015. Mengutip dari CNN, hingga saat ini Buterin telah mengantongi sekitar 333,500 keping Ethereum.
Jika jumlah keping Ethereum milik Buterin kalikan dengan rekor ether tertinggi US$3.500 pada Selasa (4/5/2021) kemarin, maka Buterin telah mendapatkan lebih dari US$1,1 miliar atau setara dengan Rp15,95 triliun.
Perjalanan Buterin dimulai pada ada 2012, dimana dia mendirikan sebuah publikasi, Bitcoin Magazine yang membahas Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya.
Baca Juga
Pada 2014, dia terpilih menjadi bagian dari Thiel Fellowship Peter Thiel. Peter Thiel memberikan US$100 ribu untuk kaum muda yang ingin berinovasi dengan membuat hal-hal baru daripada hanya duduk di ruang kelas.
Dilansir dari Bloomberg, Buterin juga merupakan Co-Founder Bitcoin Magazine, Co-Founder Ethereum Foundation, dan General Partner di Fenbushi Capital.
Saat ini, Ethereum merupakan mata uang digital terbesar kedua berdasarkan nilai pasar di bawah Bitcoin. Harga Ethereum meningkat lebih dari empat kali lipat pada tahun 2021, melonjak 375 persen.
Menurut CoinMarketCap, nilai total semua ethereum yang beredar saat ini sekitar US$403 miliar dengan satu Ethereum dihargai US$3.482 pada Selasa (4/5/2021).