Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), berhasil membukukan pertumbuhan kinerja pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham TOWR itu membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,83 triliun pada 2020. Perolehan itu naik 21,14 persen dibandingkan dengan Rp2,34 triliun pada 2019.
Realisasi laba itu didukung oleh pertumbuhan pendapatan pada 2020 yang naik 15,4 persen menjadi Rp7,44 triliun, dibandingkan dengan Rp6,45 triliun pada 2019.
Selain itu, TOWR membukukan EBITDA mencapai 6,4 triliun, naik 18,9 persen dibandingkan dengan Rp5,38 triliun pada 2019.
Pencapaian kinerja keuangan itu pun sejalan dengan kinerja operasional perseroan pada 2020. TOWR berhasil mengakumulasi 39.127 penyewa pada 2020, naik 17,3 persen daripada 33.346 penyewa pada 2019.
Selain itu, total menara perseroan pada 2020 mencapai 21.381 menara, bertambah 2.062 menara atau naik 10,7 persen dari total menara 2019 sebesar 19.319 menara. Pada 2020, rasio sewa menara sebesar 1,83 kali.
Baca Juga
Adapun, perolehan laba dan pendapatan TOWR pada 2020 berada di atas estimasi analis. Berdasarkan konsensus Bloomberg, laba bersih TOWR pada 2020 diproyeksi berada di posisi Rp2,75 triliun, sedangkan pendapatan sebesar Rp7,4 triliun.
Di lantai bursa, pada perdagangan Rabu (5/5/2021) saham TOWR parkir di level Rp1.125, naik 0,9 persen.
Dari 28 analis konsensus Bloomberg yang mengulas TOWR, sebanyak 25 analis merekomendasikan beli, sedangkan 3 analis lainnya merekomendasikan hold.
Target harga TOWR di level Rp1.440,53 per saham. Level itu mencerminkan potensi kenaikan 28 persen daripada posisi TOWR saat ini.