Bisnis.com, JAKARTA – PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) membentuk anak usaha baru GudangPintar.id.
Direktur Utama Kioson Komersial Indonesia Reginald Trisna mengatakan GudangPintar bertujuan meningkatkan efisiensi di bidang logistik. Unit usaha itu akan melengkapi ekosistem ritel digital Kioson yang saat ini telah mencapai lebih dari 80.000 outlet ritel yang telah terdaftar di jaringan Kioson.
“Layanan ini nantinya diharapkan akan dapat memberikan efisiensi dari sisi logistik pengadaan stok barang dagangan para mitra retail kami, yang sebagian besar adalah UMKM,” katanya dalam keterangan resmi Rabu (5/5/2021).
Dia yakin Kioson dapat memberikan kemudahan bagi para mitra pemilik outlet ritel untuk bisa beradaptasi dengan era digital. Pasalnya tiga juta warung kelontong berkontribusi hampir 80 persen terhadap pasar ritel Indonesia.
Namun, sekitar 2,5 juta warung di antaranya masuk kategori underserved atau kurang terlayani. Hadirnya GudangPintar dari Kioson berusaha untuk menjawab tantangan tersebut, melalui ekosistem ritel digital yang telah terbentuk di Kioson.
Pada 2021, Kioson melalui GudangPintar.id memiliki target untuk membangun lebih dari 1.000 fulfillment centre di Indonesia untuk melayani 2 juta warung UMKM yang ada di pelosok nusantara.
Menurutnya setiap satu fulfillment centre bisa membantu percepatan distribusi dan efisiensi biaya logistik untuk sekitar 2.000 warung dan toko kelontong di sekitar lokasi.
Reginald mengungkapkan KIOS akan memakai system Warehouse Management System (WMS) yang terintegrasi. Dengan begitu dalam ekosistem logistik, mulai dari pemilahan barang, pengemasan, sampai dengan pengiriman via kurir ekspedisi menjadi mudah.
“Sinergi GudangPintar dengan ekosistem Kioson kami harapkan mampu untuk memberikan efisiensi maksimal pada bisnis UMKM para mitra retail Kioson dalam hal logistik dan pengadaan stok barang dagangan,” tutupnya.