Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Merangkak Naik Didorong Optimisme Pemulihan Global

Minyak mentah Brent naik lebih tinggi setelah harga paling aktif naik hampir 6 persen bulan lalu.
Tanker pengangkut minyak./Bloomberg
Tanker pengangkut minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak naik menuju level US$67 per barel meskipun permintaan yang lebih lemah dari India yang dilanda serangan virus Covid-19. Kondisi ini diimbangi oleh optimisme atas pemulihan ekonomi global.

Minyak mentah Brent naik lebih tinggi setelah harga paling aktif naik hampir 6 persen bulan lalu. Penjualan bensin sepanjang April di India turun ke level terendah sejak Agustus, sedangkan untuk solar turun tipis sejak Oktober ketika memperhitungkan panjang bulan.

Minyak telah menguat pada tahun 2021 di tengah prospek rebound permintaan karena vaksin Covid-19 diluncurkan membuka jalan bagi aktivitas ekonomi yang lebih besar.

Namun, pemulihannya tidak merata, dengan beberapa negara menderita gelombang virus yang muncul kembali. Pada saat yang sama, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya mulai bulan ini untuk mengurangi pembatasan pasokan yang mereka terapkan tahun lalu untuk mengeringkan stok global yang membengkak dan menghidupkan kembali harga.

Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Juli naik 0,3 persen menjadi US$66,93 per barel di ICE Futures Europe Exchange pada pagi ini di Singapura. Brent telah menguat 29 persen tahun ini.

West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,3 persen menjadi US$63,76 per barel di New York Mercantile Exchange.

Pedagang melacak upaya untuk menengahi kesepakatan AS-Iran untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir yang ditinggalkan oleh Gedung Putih pada 2018 berpotensi membuka jalan bagi peningkatan ekspor minyak mentah dari negara Teluk Persia itu. Pejabat AS mengatakan kesepakatan belum tercapai dan menyangkal laporan Iran tentang pertukaran tahanan.

Banyak negara di seluruh dunia - termasuk China, Jepang, dan Inggris - menandai hari libur nasional pada hari Senin ini (3/5/2021) dan kondisi ini dapat menipiskan volume perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper