Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Permintaan Terhenti, Harga Minyak Mentah Melandai

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terpantau melemah 1,05 persen atau 0,68 poin ke level US$64,33 per barel pada pukul 16.01 WIB.
Ilustrasi. Tanki penimbunan minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Tanki penimbunan minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah di tengah pernurunan pasar ekuitas dan komoditas lainnya, meskipun masih berada di jalur kenaikan mingguan menyusul optimisme pulihnya permintaan.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (30/4/2021), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terpantau melemah 1,05 persen atau 0,68 poin ke level US$64,33 per barel pada pukul 16.01 WIB.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak Juni 2021 terpantau turun 0,83 persen atau  0,57 poin ke level US$67,99 per barel.

Minyak mentah WTI sebelumnya ditutup di atas US$65 per barel pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak pertengahan Maret, di tengah prospek konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dari AS, China dan Inggris. Virus yang muncul kembali, terutama di India masih membayangi prospek permintaan jangka pendek.

"Minggu ada sejumlah data yang kuat dan perkembangan yang meyakinkan di AS, tetapi itu mungkin ada risiko global dari varian Covid baru yang lebih mudah menular," kata pendiri konsultan energi Vanda Insights, Vandana Hari, seperti dikutip Bloomberg.

Risiko jangka pendek terhadap prospek permintaan mulai terlihat dalam ukuran kesehatan pasar. Struktur patokan Middle Eastern Dubai berbalik sedikit pada hari Kamis, yang menjadi sebuah indikasi bahwa pengetatan pasar mungkin akan berkurang.

Masih ada prospek bulish pekan ini setelah koalisi OPEC+ menaikkan perkiraan konsumsi untuk tahun ini. Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan permintaan minyak akan mencatat rekor lonjakan karena kenaikan tingkat vaksinasi.

Kota-kota besar AS akan dibuka kembali sepenuhnya, sementara perjalanan luar negeri China selama liburan panjang yang dimulai Sabtu diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper