Bisnis.com, JAKARTA – Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara akan melanjutkan tren kenaikan penawaran menyusul kondisi pasar domestik dan luar negeri yang kondusif.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, lelang sukuk pada Selasa (4/5/2021) besok kemungkinan akan mengalami perbaikan. Hal tersebut menyusul sejumlah sentimen positif yang datang baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Salah satu sentimen utama dari luar adalah mulai melandainya pergerakan yield obligasi AS atau US Treasury. Hal tersebut dipicu oleh komitmen bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang akan tetap melanjutkan program pembelian obligasi dalam jumlah besar.
“Pergerakan yield US Treasury yang mulai melambat akan membuat pasar lebih responsif terhadap lelang sukuk besok,” jelasnya saat dihubungi pada Minggu (2/5/2021).
Ramdhan melanjutkan, sentimen obligasi AS turut ditopang oleh tingkat likuiditas pada pasar obligasi Indonesia yang semakin baik. Menurutnya, likuiditas di pasar surat utang Indonesia kini mulai menunjukkan pemulihan ke level awal tahun yang cukup baik.
Meski demikian, Ramdhan mengatakan kehati-hatian investor pada lelang besok masih akan cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh lonjakan penyebaran virus corona pada sejumlah negara, seperti di India.
Baca Juga
Dia melanjutkan, pasar juga akan memantau efektivitas kebijakan larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Menurutnya, apabila langkah tersebut efektif, maka minat pasar terhadap lelang surat utang Indonesia akan meningkat.
“Untuk lelang Selasa besok diprediksi bisa lebih tinggi dibandingkan hasil-hasil sebelumnya. Saya prediksi pemerintah bisa menghimpun penawaran diatas Rp20 triliun,” pungkasnya.
Pemerintah berencana mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (4/5/2021) besok, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan, seri yang akan dilelang adalah 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS).
Seri-seri tersebut adalah SPN-S 05112021 (new issuance), PBS027 (reopening), PBS017 (reopening), PBS029 (reopening), PBS004 (reopening), dan PBS028 (reopening)
Berikut besaran kupon dan jatuh tempo masing-masing seri yang akan dilelang:
Surat Perbendaharaan Negara-Syariah seri SPN-S 05112021 (Diskonto; 5 November 2021)
Project Based Sukuk PBS027 (6,50000%; 15 Mei 2023)
Project Based Sukuk PBS017 (6,12500%; 15 Oktober 2025)
Project Based Sukuk PBS029 (6,37500%; 15 Maret 2034)
Project Based Sukuk PBS004 (6,10000%; 15 Februari 2037)
Project Based Sukuk PBS028 (7,75000%; 15 Oktober 2046).