Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju Holding Namco, Danareksa Dukung PPA Atas Pengalihan 5 Saham Minoritas Pemerintah

Pengalihan 5 saham minoritas dari pemerintah ini pun semakin menegaskan transformasi yang tengah dilakukan Danareksa dan PPA dalam menjadi National Management Asset Company serta menjadi salah satu strategi yang akan memperkuat klaster Danareksa-PPA ke depannya.
Karyawan beraktivitas di kantor pusat PT Danareksa Investment Management (DIM), di Jakarta, Selasa (21/3)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor pusat PT Danareksa Investment Management (DIM), di Jakarta, Selasa (21/3)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Danareksa (Persero) mendukung PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA dalam pengalihan lima saham minoritas dari pemerintah.

“Danareksa melihat ini sebagai suatu langkah awal positif untuk mendukung transformasi PPA. Dengan pengalaman serta rekam jejak yang dimiliki oleh PPA selama ini, kami yakin PPA dapat secara optimal mengelola serta memaksimalkan potensi perusahaan melalui pengalihan saham minoritas tersebut,” ujar Direktur Utama Danareksa Arisudono dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

Menurutnya, Danareksa sebagai BUMN yang ditunjuk sebagai calon Holding dari klaster Danareksa-PPA turut menunjukkan dukungannya terhadap amanat baru yang diberikan oleh Pemerintah kepada PT PPA.

Pengalihan 5 saham minoritas dari pemerintah ini pun semakin menegaskan transformasi yang tengah dilakukan Danareksa dan PPA dalam menjadi National Management Asset Company (NAMCO) serta menjadi salah satu strategi yang akan memperkuat klaster Danareksa-PPA ke depannya.

Arisudono mengatakan, Danareksa bersama dengan PPA juga diharapkan akan menjadi perusahaan Turnaround Specialist terbesar di Asia Tenggara yang mendukung Kementerian BUMN dalam mengelola klaster Danareksa-PPA.

Sebelumnya PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk menerima pengalihan hak atas kepemilikan saham minoritas negara pada lima perusahaan senilai Rp2,95 trilliun, yaitu PT Indosat Tbk, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), PT Bank KB Bukopin Tbk, PT Kawasan Industri Lampung, dan PT Socfin Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pelaksanaan pengalihan perusahaan kepemilikan negara minoritas merupakan implementasi dari program prioritas.

Kementerian BUMN khususnya yang terkait dengan program peningkatan investasi dengan mengoptimalkan nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat.

Inbreng saham ini merupakan bagian dari transformasi Kementerian BUMN untuk lebih fokus dan optimal dalam pengelolaan BUMN.

Kepemilikan saham minoritas pada kelima perusahaan tersebut akan memperkuat struktur permodalan PPA yang sedang bertransformasi bersama dengan PT Danareksa (Persero) dalam Klaster Danareksa–PPA menuju National Asset Management Company (Namco).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper