Bisnis.com, JAKARTA – Majalah Forbes memperbarui daftar orang terkaya dunia 2021. Kali ini dengan daftar 21 pengusaha asal Indonesia dari berbagai sektor usaha yang masuk dalam daftar tersebut.
Sebelumnya Forbes merilis 15 daftar pengusaha terkaya asal Indonesia dan kini telah menambahkan 6 pengusaha Indonesia dalam daftarnya. Sehingga kekayaan 21 taipan Indonesia tersebut mencapai US$85 miliar atau setara dengan Rp1.232,5 triliun dengan nilai tukar Rp14.500 per dolar AS.
Bertambahnya 6 konglomerat baru di dalam daftar membuat total kekayaan orang terkaya di Indonesia naik US$13,2 miliar dari sebelumnya yang mencapai US$71,8 miliar dengan 15 pengusaha.
Kakak beradik Hartono masih sama dengan sebelumnya berturut-turut menempati posisi teratas orang terkaya di Indonesia. Budi Hartono yang memegang nakhoda Grup Djarum tercatat memiliki nilai kekayaan US$20,5 miliar pada tahun ini.
Selanjutnya sang adik, Michael Hartono memiliki kekayaan US$19,7 miliar. Adapun, Grup Djarum merupakan pemilik bank swasta terbesar di Indonesia yaitu PT Bank Central Asia Tbk. dan perusahaan rokok PT Djarum. Secara global, Budi Hartono menempati posisi orang terkaya dunia nomor di urutan 86, sedangkan Michael Hartono di urutan 89.
Di posisi ketiga dan keempat pengusaha bidang yang sumber kekayaannya berasal dari usaha petrokimia Sri Prakash Lohia dan Prajogo Pangestu sama-sama memiliki nilai kekayaan US$6,5 miliar. Keduanya sama-sama berada di peringkat 404 orang terkaya secara global.
Baca Juga
Perusahaan yang paling lekat dengan identitas Lohia di Indonesia adalah PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR). Nilai kekayaan lohia pada 2021 ini berhasil melonjak 33,84 persen jika dibandingkan tahun 2020 sebesar US$4,3 miliar.
Sementara Prajogo merupakan pemilik Grup Barito atau PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga alami lonjakan nilai kekayaan yang drastis yaitu sekitar 46,15 persen dari tahun sebelumnya US$3,5 miliar.
Pendiri perusahaan kelapa sawit Wilmar International Ltd. yang berpusat di Singapura, Martua Sitorus menjadi orang terkaya urutan 9 di Indonesia dengan nilai kekayaan US$2 miliar. Martua sebelumnya tidak masuk dalam 15 daftar orang terkaya di Indonesia bersama Lohia dan empat orang lainnya.
Pengusaha lainnya yang baru masuk dalam daftar 21 orang terkaya di Indonesia adalah Sukanto Tanoto, pendiri Royal Golden Eagle Group (RGE). Sukanto yang sebelumnya sudah keluar masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia itu kini berada pada posisi 14 dengan nilai kekayaan US$1,4 miliar.
Selanjutnya Lim Hariyanto Wijaya Sarwono kini menempati posisi 18 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan US$1,1 miliar. Lim dan keluarganya memiliki mayoritas saham perusahaan produsen minyak yang terdaftar di bursa Singapura yaitu Bumitama Agri Ltd. Perusahaan ini memiliki perkebunan yang berlokasi di Indonesia.
Sama-sama baru masuk daftar 21 orang terkaya di Indonesia, Susanto Suwarto dan Low Tuck Kwong berurutan setelah Lim Hariyanto memiliki nilai kekayaan yang sama yaitu US$1,1 miliar yang juga bersamaan dengan Hary Tanoesoedibjo.
Susanto Suwarto yang merupakan salah seorang pendiri emiten media PT Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK). Berdasarkan data Forbes, wakil direktur utama EMTK tersebut baru kali pertama masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Selain itu Low Tuck Kwong yang dikenal dengan sebutan raja batu bara ini merupakan pendiri sekaligus pemegang saham utama PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Nilai kekayaan Low Tuck tahun ini sama dengan tahun 2020, setelah pada 2019 sempat naik dengan jumlah US$2,4 miliar.
Berikut Daftar 21 Orang Terkaya di Indonesia pada 2021 versi Forbes
Peringkat Global | Peringkat Domestik | Nama | Usia | Kekayaan (US$ miliar) | Sumber Kekayaan | Industri |
86 | 1 | R. Budi Hartono | 80 | 20,5 | bank, rokok | Finansial dan investasi |
89 | 2 | Michael Hartono | 81 | 19,7 | bank, rokok | Manufaktur |
404 | 3 | Sri Prakash Lohia | 68 | 6,5 | petrokimia | Manufaktur |
404 | 4 | Prajogo Pangestu | 76 | 6,5 | petrokimia | Diversifikasi |
589 | 5 | Chairul Tanjung | 58 | 4,8 | diversifikasi | Diversifikasi |
925 | 6 | Tahir dan Keluarga | 69 | 3,3 | diversifikasi | Diversifikasi |
1008 | 7 | Eddy Kusnadi Sariaatmadja | 67 | 3 | media, teknologi | Media dan hiburan |
1249 | 8 | Jerry Ng | 56 | 2,5 | bank | Finansial dan investasi |
1580 | 9 | Martua Sitorus | 61 | 2 | minyak sawit | Manufaktur |
1833 | 10 | Theodore Rachmat | 77 | 1,7 | diversifikasi | Diversifikasi |
1833 | 11 | Mochtar Riady dan Keluarga | 91 | 1,7 | diversifikasi | Diversifikasi |
1833 | 12 | Djoko Susanto | 71 | 1,7 | supermarket | Fashion dan ritel |
2035 | 13 | Peter Sondakh | 71 | 1,5 | investasi | Finansial dan investasi |
2141 | 14 | Sukanto Tanoto | 71 | 1,4 | diversifikasi | Diversifikasi |
2141 | 15 | Alexander Tedja | 75 | 1,4 | real estat | Real estat |
2378 | 16 | Murdaya Poo | 80 | 1,2 | diversifikasi | Diversifikasi |
2378 | 17 | Winarko Sulistyo | 75 | 1,2 | pulp dan kertas | Manufaktur |
2524 | 18 | Lim Hariyanto Wijaya Sarwono | 92 | 1,1 | minyak sawit, pertambangan nikel | Energi |
2524 | 19 | Low Tuck Kwong | 73 | 1,1 | batu bara | Energi |
2524 | 20 | Susanto Suwarto | 65 | 1,1 | media | Media dan hiburan |
2524 | 21 | Hary Tanoesoedibjo | 55 | 1,1 | media | Media dan hiburan |