Bisnis.com, JAKARTA – Emiten dealer kendaraan bermotor dan yang terkait dengan penjualannya diperkirakan banjir sentimen positif pada kuartal II/2021 ini. Penjualannya pun dipercaya dapat terdongkrak.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menuturkan relaksasi PPnBM mobil yang terdiskon mencapai setengah dari pajak normalnya tahun lalu memang dirasa sebagai penopang kinerja emiten dealer otomotif tahun ini.
Keputusan ini pun memiliki tenggang waktu dalam dua kali periode tahun ini, mobil yang mendapatkan fasilitas ini adalah tipe mobil yang memang ramai peminat oleh masyarakat Indonesia yaitu dengan kapasitas mesin 1.500-2.500cc.
"Tipe mobil dengan kapasitas volume mesin ini cenderung berjenis mobil keluarga. Jadi karena waktunya terbatas jadi kemungkinan besar memang membuat minat masyarakat terungkit untuk membeli mobil baru walau ekonomi belum pulih total," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (27/4/2021).
Emiten otomotif seperti ASII, IMAS dan BOGA, menjadi emiten yang bakal menorehkan kinerja positif pada kuartal ini, dan kuartal IV/2021 setelah relaksasi pajak mobil PPnBM ini berakhir.
Sentimen positif juga datang dari event besar Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 ini dari 15-25 April kemarin. Dari data IIMS sendiri, total transaksi dari event ini mencapai Rp1 triliun.
Baca Juga
Pemicu transaksi sebesar ini mungkin juga didorong oleh diskon yang diberikan jika membeli mobil selama event berlangsung.
"Relaksasi PPnBM mobil dan juga event IIMS ini turut mendongkrak kinerja emiten finance pembiayaan kredit mobil. Seperti IMJS dan CARS, sedang TURI juga memiliki keuntungan dapat menambah armada mobil sewaan di saat harga mobil sedang diskon," urainya.
Frankie menilai prospek kuartal II/2021 diharapkan juga kinerja emiten baik dari sektor dealer sampai ke sektor finance juga membaik, karena masih pada masa periode relaksasi pajak mobil.
Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menuturkan ada tiga sentimen positif untuk sektor otomotif yakni relaksasi pajak, THR, dan kegiatan IIMS 2021.
"Sentimen tersebut positif dan memungkinkan untuk meningkatkan permintaan terhadap mobil. Jadi mengacu pada sentimen tersebut, saham-saham otomotif layak dibeli." katanya.
Dia merekomendasikan top pick untuk ASII dan IMAS dengan target price (TP) ASII 5.800--6.250 dan IMAS di level 1.300.
Adapun, Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menilai pada Semester II/2021 kinerja sektor otomotif akan melonjak semakin membaik.
Proyeksi ini disokong oleh sejumlah sentimen, antara lain proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah yang positif seiring dengan dimulainya vaksinasi serta kembali bergairahnya eknomi sejumlah negara industri di Asia juga turut menjadi sentimen pendorong.
Selain itu, aktivitas ekonomi akan mendongkrak penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan daya beli konsumen, ditambah dengan insentif PPnBM yang akan mendongkrak penjualan otomotif.
"Dari sekian emiten tersebut, saya hanya merekomendasikan ASII, IMAS dan IMJS," imbuhnya.
Janson merekomendasikan buy on weakness untuk IMJS di level 350 dengan TP 480. Rekomendasi buy on weakness IMAS di level 970 dengan TP 1.400 dan rekomendasi buy on weakness ASII di level 5.300 dengan TP 7.100.