Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2020, Sampoerna Agro (SGRO) Berbalik Rugi Rp201,42 Miliar

Penurunan kinerja SGRO terjadi di saat sejumlah emiten perkebunan CPO berhasil mencetak kinerja yang cukup baik pada 2020 seiring dengan tren harga komoditas CPO global yang meningkat.
Salah satu perkebunan sawit yang dikeloal PT Sampoerna Agro Tbk./Sampoernaagro.com
Salah satu perkebunan sawit yang dikeloal PT Sampoerna Agro Tbk./Sampoernaagro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk., berbalik rugi kendati berhasil mencatatkan kenaikan penjualan pada 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham SGRO itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,5 triliun pada 2020. Perolehan itu naik 7,1 persen daripada perolehan 2019 sebesar Rp3,26 triliun.

Penjualan itu terdiri atas penjualan produk kelapa sawit sebesar Rp3,37 triliun dan produk lain-lain Rp127,26 miliar. Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp2,61 triliun dibandingkan dengan Rp2,59 triliun pada 2019.

SGRO tampak berhasil menekan sejumlah beban pada 2020, seperti beban penjualan dan pemasaran yang menjadi Rp102,7 miliar, beban umum dan administrasi Rp220,78 miliar.

Namun, perseroan mencatatkan provisi liabilitas kontingensi sebesar Rp319,16 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya tidak ada. Selain itu, beban pajak penghasilan juga membengkak menjadi Rp292,2 miliar.

Dari itu, SGRO membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp201,42 miliar. Capaian itu berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya, di mana perseroan mencetak laba Rp33,15 miliar.

Di sisi lain, penurunan kinerja SGRO terjadi di saat sejumlah emiten perkebunan CPO berhasil mencetak kinerja yang cukup baik pada 2020 seiring dengan tren harga komoditas CPO global yang meningkat.

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), misalnya, membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp833,09 miliar pada 2020. Realisasi itu tumbuh 294,61 persen dibandingkan dengan perolehan laba 2019 yang hanya sebesar Rp211,1 miliar.

Selain itu, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) juga membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp476,63 miliar, melesat 165,92 persen daripada posisi laba 2019 yang hanya sebesar Rp179,94 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper