Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ashmore AM (AMOR) Bukukan Dana Kelolaan Rp34,97 Triliun

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia, pencapaian emiten bersandi AMOR tersebut mengalami penurunan sebesar 9,4 persen secara kuartalan (qoq), dari posisi Rp38,61 triliun di akhir 2020 lalu.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. membukukan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp34,97 triliun di akhir tiga bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia, pencapaian emiten bersandi AMOR tersebut mengalami penurunan sebesar 9,4 persen secara kuartalan (qoq), dari posisi Rp38,61 triliun di akhir 2020 lalu. Akan tetapi, jika dilihat secara tahunan, dana kelolaan AMOR mengalami kenaikan hingga 72,1 persen secara year on year (yoy).

Presiden Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. menjelaskan, penurunan AUM sepanjang kuartal yang lalu sebesar Rp3,6 triliun didorong oleh keluarnya arus dana sebsar Rp2,6 triliun dan kinerja investasi yang menurun sebesar Rp1,0 triliun.

Menurutnya, setelah mengalami kenaikan yang kuat pada kuartal terakhir tahun 2020, di mana indeks acuan pendapatan tetap dan saham naik masing-masing sebanyak 5,2 persen dan 21, persen, para penanam modal melakukan aksi pengambilan keuntungan sepanjang tiga bulan periode yang berakhir pada Maret 2021.

Hal ini didorong juga oleh naiknya imbal hasil obligasi global dan menguatnya dolar Amerika Serikat. Tercatat, sepanjang kuartal I/2021, imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia mengalami kenaikan sebesar 89 basis poin, sementara rupiah mengalami pelemahan sebesar 3,1 persen secara kuartalan.

Di sisi lain, pasar saham saham Indonesia tidak mengalami perubahan banyak walau saham dengan kapitalisasi besar yang direpresentasikan oleh LQ45 mengalami penurunan 3,4 persen secara kuartalan.

“Dengan latar belakang tersebut, kinerja reksadana AAMI membukukan kinerja sedikit dibawah indeks acuan untuk strategi saham dan mengalami kinerja investasi negatif Rp1,2 triliun,” tutur Ronaldus seperti dikutip Bisnis, Jumat (16/4/2021).

Adapun, meski terjadi kenaikan imbal hasil dan kinerja di bawah indeks acuan, Ronaldus menyebut tema investasi pendapatan tetap mendapat efek positif dari penguatan dolar Amerika Serikat dan membukukan kinerja investasi positif sebesar Rp200 miliar.

Sementara itu, arus dana yang keluar sepanjang kuartal ini sejalan dengan aksi pengambilan keuntungan para pemodal setelah kenaikan kinerja pasar yang kuat dan arus masuk yang kuat di kuartal terakhir 2020.

Mayoritas dari arus dana yang keluar datangnya dari tema pendapatan tetap yang berkontribusi hampir 80 persen dari total arus dana yang keluar.

"Dilatarbelakangi kinerja pasar yang kuat di akhir 2020, aksi pengambilan keuntungan sepanjang kuartal I tidak mengejutkan dan terutama dengan naiknya ekspektasi inflasi Amerika Serikat yang berkaitan dengan naiknya imbal hasil obligasi," jelasnya lagi.

Dia menyebut terlepas dari volatilitas pasar jangka pendek, dana kelolaan Ashmore Indonesia masih dalam posisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan ada di posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari perbaikan ekonomi global dan juga dari reformasi kebijakan ekonomi di Indonesia.

"Kombinasi dari kebijakan Bank Indonesia yang mendukung pemulihan ekonomi, pendirian Sovereign Wealth Fund dan perbaikan literasi keuangan merupakan indikasi yang positif bagi masa depan industri manajemen aset di Indonesia,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper