Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syailendra Capital Prediksi Reksa Dana Tumbuh 10 Persen pada 2021

Jenis reksa dana yang berpotensi tumbuh paling optimal adalah reksa dana saham, reksa dana indeks, reksa dana pendapatan tetap, lalu reksa dana pasar uang.
Jajaran Direksi Syailendra Capital./Syailendra
Jajaran Direksi Syailendra Capital./Syailendra

Bisnis.com, JAKARTA — Syailendra Capital memprediksi pertumbuhan industri reksa dana pada 2021 dapat mencapai 10 persen, terutama reksa dana saham.

Pada akhir tahun lalu, dana kelolaan Syailendra Capital mencapai Rp 23,43 triliun. Sementara itu, dana kelolaan Syailendra tumbuh 4,35 persen menjadi Rp 24,45 triliun per akhir Februari 2021.

Presiden Direktur Syailendra Capital Fajar R Hidayat mengatakan jumlah tersebut tidak termasuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD).

Menurutnya bila kedua instrumen dimasukkan total dana kelolaan perseroan sebesar Rp26,14 triliun. Fajar mengatakan Syailendra saat ini menguasai 4,15 persen market share dari seluruh dana kelolaan industri manajer investasi.

"Saya memprediksi, tahun ini pertumbuhan industri reksa dana akan kembali mulai normal, dan naik di kisaran 5 persen-10 persen," ungkapnya dalam keterangan resmi Rabu (14/4/2021).

Menurutnya jenis reksa dana yang berpotensi tumbuh paling optimal adalah reksa dana saham, reksa dana indeks, reksa dana pendapatan tetap, lalu reksa dana pasar uang.

Selain itu, PT Syailendra Capital telah menyiapkan beberapa produk baru reksadana berbasis ritel di tahun ini. Perseroan membentuk produk untuk menangkap peluang pertumbuhan investor ritel yang cukup pesat belakangan ini.

Fajar menambahkan, saat ini pasar reksa dana indeks masih punya ruang yang sangat besar untuk terus tumbuh. Terlebih, reksa dana indeks menawarkan transparansi yang akan memudahkan investor.

"Dengan berbagai produk reksa dana baru yang sudah disiapkan ini, kami optimistis Syailendra bisa mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 5 persen-10 persen dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.

Menurutnya Syailendra akan terus memperluas saluran distribusi. Terdiri dari saluran langsung yakni Syailendra Retail & Institutional Sales Representative. Lalu pada semester 2 pembelian secara online melalui aplikasi syailendra akan bisa dilakukan.

Selain itu juga saluran tidak langsung melalui bank, sekuritas, financial technologi, dan market place seperti Tokopedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper