Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusa Palapa Gemilang Tbk. (NPGF) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Rabu (14/4/2021). Otoritas bursa berharap perseroan tingkatkan kinerja.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna pencatatan saham perdana emiten yang mendapatkan sandi NPGF ini menjadi perusahaan tercatat ke-15 pada 2021 dan menjadi perusahaan tercatat ke-728 di bursa efek indonesia sampai dengan saat ini.
"Apa selanjutnya? Kami harap ini menjadi langkah awal, selanjutnya bursa berharap kepada perseroan yang pertama untuk segera merealisasikan rencana-rencana ke depan dari proses yang sudah disebutkan," urainya dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham NPGF, Rabu (14/4/2021).
Selain itu, otoritas bursa mengharapkan agar perseroan menghasilkan performa dan laporan keuangan yang menarik, sehingga dapat meningkatkan gairah investor untuk berinvestasi di saham NPGF.
Nyoman Yetna juga menegaskan agar emiten pupuk ini selalu mengikuti kemajuan teknologi dan mengutilisasi teknologi sehingga memberikan nilai lebih atas produk atau jasa yang dihasilkan.
"Terakhir, kami harap perseroan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan operasional. Semoga sukses menjadi bagian dari capital market ecosystem, memulai jernih sebagai perusahaan yang naik kelas," ungkapnya.
Baca Juga
Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto menuturkan perseroan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi, pemasaran, dan perdagangan pupuk majemuk hara makro primer.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk berkembangan bersama NPGF dengan berinvestasi saham NPGF di pasar modal Indonesia.
"Kami optimistis melalui pencatatan saham ini, kami jadi perusahaan terbuka yang akuntabel, transparan, dan berintegritas dengan semangat good corporate governance. Kami ingin menjadi partner yang baik dengan para stakeholders," urainya.
NPGF melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 648.047.200 saham baru dan meraih pendanaan sebesar Rp64,8 miliar.
Perseroan melepaskan Saham Biasa Atas Nama yang seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan dengan nilai nominal Rp50 setiap saham atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO yang dikeluarkan dari simpanan perseroan.
Adapun, Harga Penawaran sebesar Rp100 per saham yang artinya perseroan mendapatkan dana segar sebesar Rp64,8 miliar. Dalam rangka IPO tersebut, Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.