Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Pupuk Nusa Palapa (NPGF) Tercatat di BEI Hari Ini, Raih Dana Rp64,8 Miliar

Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto menjelaskan langkah Perseroan untuk melantai di bursa melalui IPO adalah bagian dari strategi memperbesar kapasitas pendanaan Perseroan serta demi meningkatkan tata kelola agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
PT Nusa Palapa Gemilang Tbk. (NPGF) resmi mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4/2021).
PT Nusa Palapa Gemilang Tbk. (NPGF) resmi mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF), perusahaan asal Sidoarjo, Jawa Timur yang bergerak di bidang Produksi, Pemasaran dan Perdagangan Pupuk Buatan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak 648.047.200 saham baru dan meraih pendanaan sebesar Rp64,8 miliar.

Perseroan melepaskan saham yang seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan dengan nilai nominal Rp50 setiap saham atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO yang dikeluarkan dari simpanan perseroan.

Adapun, Harga Penawaran sebesar Rp100 per saham yang artinya perseroan mendapatkan dana segar sebesar Rp64,8 miliar. Dalam rangka IPO tersebut, Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto menjelaskan langkah Perseroan untuk melantai di bursa melalui IPO adalah bagian dari strategi memperbesar kapasitas pendanaan Perseroan serta demi meningkatkan tata kelola agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

"Kinerja perseroan sampai dengan September 2020 telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif kendati pandemi Covid-19 telah merebak secara global.

Perseroan tetap optimis bahwa prospek usaha yang dijalankan saat ini masih akan positif di masa-masa yang akan datang," paparnya, Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut Uus mengatakan kinerja positif ditunjukkan dari pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional.

Secara keseluruhan, pertumbuhan sektor non migas dari industri dasar dan kimia terus meningkat hingga 14,96 persen sampai dengan kuartal III/2020 yang lalu.

Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas Daud Gunawan yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek memaparkan emiten yang diberi sandi NPGF ini telah memperoleh Ijin Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Maret 2021.

"Selama masa penawaran umum pada 31 Maret sampai dengan 7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor di mana jumlah permintaan yang masuk mengalami oversubscribed hingga sebesar 3,97x dari jumlah total penawaran saham yang ditawarkan dalam IPO Perseroan ini," urainya.

Selanjutnya, perseroan akan menerima dana segar dari IPO sebesar Rp64,8 miliar dimana dana yang diperoleh Perseroan tersebut sebanyak 82 persen akan digunakan untuk untuk akusisi lahan; sebanyak 17 persen akan digunakan untuk pelunasan pembelian mesin produksi; dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembelian bahan baku produksi.

Lebih lanjut, Daud meyakini bahwa rencana ekspansi usaha yang didanai dari hasil IPO Perseroan tersebut akan memberikan efek yang positif bagi kelangsungan maupun prospek usaha Perseroan ke depannya.

Perseroan memulai usaha sejak 2001 sebagai pabrik pupuk organik, kemudian pada 2005 Perseroan memproduksi pupuk hayati/ Pupuk mikrobiologis hingga di tahun 2010.

Perseroan memiliki mesin Granulasi dengan kapasitas 30.000 MT per tahun yang kemudian kapasitasnya meningkat di tahun 2012 terdapat penambahan Line 1 - Steam Granulation dengan kapasitas 50.000 metrik ton per tahun.

Pada 2019 Perseroan melakukan penambahan kapasitas sebesar 100.000 MT per tahun dengan terpasangnya Line 2 - Steam Granulation yang baru efektif pada 2020 sehingga total kapasitas produksi Perseroan per 30 September 2020 sebesar 150.000 MT per tahun.

Perseroan telah memiliki laboratorium research and development sejak 2016 untuk mendukung kegiatan produksinya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan terus berfokus pada produksi dan peningkatan produksi pupuk NPK karena permintaan pupuk NPK masih tergolong tinggi dibanding dengan suplainya.

Selain pupuk NPK, perseroan juga berencana untuk mengembangkan jenis pupuk yang dikhususkan kebutuhan kebun-kebun untuk tanah-tanah marginal (yaitu tanah berpasir, tanah gambut, tanah pasang surut) seperti pupuk mikro, pupuk NPK organik dan pupuk NPK Compact.

Sementara itu, setelah 10 menit diperdagangkan saham NPGF langsung terkena auto reject atas (ARA) dengan naik 35 persen atau 35 poin ke level 135. Adapun, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp437,43 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper