Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menegaskan telah memproses pembayaran ketiga belas sebesar US$6,9 juta atau setara Rp100,6 miliar (kurs JISDOR 9 April 2021 Rp14.580) pada 12 April 2021, yang mewakili bunga pinjaman untuk Tranche A. Total, perseroan sudah membayar US$341,7 juta utang tersebut.
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menerangkan perseroan terus berkomitmen membayar utang perseroan tersebut.
"Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-tiga belas hari ini, Perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$341,7 juta setara Rp4,98 triliun secara tunai," jelasnya Senin (12/4/2021).
Pembayaran tersebut, terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$195,8 juta dan bunga sebesar US$145,9 juta termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).
Untuk diketahui, pada awal Januari 2021, BUMI telah memproses pembayaran keduabelas senilai US$3,2 juta yang mewakili bunga pinjaman untuk Tranche A.
Dia mengatakan pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Juli 2021. Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 12 April 2021 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.
Baca Juga
Pada 2021, BUMI menargetkan volume produksi dan penjualan tahun ini di kisaran 85 juta-90 juta ton. Angka itu lebih tinggi daripada perolehan 2020, yaitu volume penjualan batu bara unaudited mencapai 81,5 juta ton, sedangkan volume produksi unaudited sebesar 81,1 juta ton.
Selain menggenjot target operasional, BUMI juga akan fokus memperkaya bauran produk dengan meningkatkan produksi batubara kalori tinggi dari tambang Arutmin sembari mengurangi beban untuk memperkuat margin.