Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Proyek, Waskita (WSKT) Targetkan Tekan Beban Utang Rp20 Triliun

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa perseroan akan berupaya melakukan banyak divestasi aset tahun ini yang sebelumnya tidak bisa dilakukan pada 2020.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono./TV Parlemen
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono./TV Parlemen

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., berencana akan melakukan divestasi 9 ruas tol sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kinerja tahun ini.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa perseroan akan berupaya melakukan banyak divestasi aset tahun ini yang sebelumnya tidak bisa dilakukan pada 2020.

“Harusnya tahun lalu kami melakukan divestasi 5 ruas tol, tetapi gagal karena investor banyak yang menunda. Tahun ini kami merencanakan 9 ruas tol untuk divestasi,” ujar Destiawan dalam webinar, Kamis (8/4/2021).

Dia merinci, saat ini perseroan telah mengeksekusi divestasi 1 ruas tol, 1 ruas tol lainya dalam proses, 3 ruas tol divestasi dalam pola share swap, dan 5 ruas sisanya ditargetkan dapat dieksekusi tahun ini.

Destiawan pun mengaku terdapat sejumlah investor yang mulai mendekati perseroan untuk mengakuisisi sejumlah ruas tol milik emiten berkode saham WSKT.

Selain itu, dia berharap dengan terbentuknya Indonesia Investment Authority (INA), proses divestasi aset itu dapat memperlancar proses divestasi. Pasalnya, divestasi aset menjadi salah satu upaya perseroan untuk menekan beban utang.

Direksi Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra mengatakan bahwa dengan divestasi aset tersebut berpotensi dapat menekan beban utang hingga Rp20 triliun.

“Efek divestasi tahun ini aja jika sesuai target 9 ruas tol, kami bisa melepas dari sisi utang sampai ke Rp20 triliun, secara pembayaran maupun konsolidasi. dan angka itu pun belum termasuk profit,” ujar Taufik.

Berdasarkan laporan keuangan 2020, WSKT mengalami penurunan pendapatan sebesar 48,42 persen yoy menjadi Rp16,19 triliun. Perseroan pun menderita kerugian hingga Rp7,37 triliun dibandingkan posisi laba pada 2019 senilai Rp938,14 miliar.

Adapun, total liabilitas WSKT berada di posisi Rp89,01 triliun pada 2020.

Selain divestasi aset, WSKT juga akan melakukan restrukturisasi utang baik dengan perbankan maupun non bank untuk menyehatkan kembali neracanya.

Taufik mengaku hingga saat ini masih melakukan negosiasi cukup intensif setidaknya dengan 52 bank dan kreditur.

“Semoga dalam waktu dekat bisa sepakat, sehingga likuiditas perseroan dapat lebih kendor dan WSKT dapat bisa fokus kerjakan program-program lainnya,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper