Bisnis.com, JAKARTA - Saham berkapitalisasi terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengalami aksi jual cukup besar pagi ini.
Pada pukul 10.33 WIB, saham BBCA turun 1,76 persen atau 550 poin menjadi Rp30.700. Harga sempat turun ke level terendah Rp30.625 pada pukul 10.WIB.
Total transaksi saham BBCA mencapai Rp278,23 miliar. Kapitalisasi pasarnya Rp756,91 triliun, tertinggi di antara saham lainnya.
Saham perusahaan milik Keluarga Hartono, orang terkaya RI, itu melemah seiring dengan aksi jual investor asing. Saham BBCA tercatat mengalami net sell Rp140,5 miliar.
Penurunan saham BBCA pun sempat menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah 6.030.28. Namun, IHSG berhasil naik kembali ke zona hijau.
Adapun, di seluruh pasar investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp141,61 miliar. Artinya, mayoritas aksi jual tertuju pada saham BBCA.
Baca Juga
Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas MP Pratama menyampaikan IHSG masih mampu melanjutkan rebound di tengah aksi jual asing yang belum mereda. Pelaku pasar akan mencermati dampak turunnya Cadangan Devisa terhadap nilai tukar rupiah.
"Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang konsolidasi di area 5.980 - 6.126," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (8/4/2021).