Bisnis.com, JAKARTA - Kocok ulang atau rebalancing portofolio menjadi salah satu strategi PT KISI Asset Management untuk menjaga kinerja reksa dana di tengah volatilitas pasar.
Chief Investment Officer KISI Asset Management Susanto Chandra mengatakan kinerja reksa dana berbasis saham dan obligasi masih dibayangi volatilitas tinggi seiring ekspektasi pemulihan ekonomi di Amerika Serikat yang lebih cepat dari prediksi.
“Sehingga ada potensial aliran dana investasi pindah ke negara maju,” katanya kepada Bisnis, Senin (5/4/2021).
Dia menilai prospek pasar cenderung akan membaik pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini, dengan catatan kasus Covid-19 dapat melandai dan pandemi tertangani dengan baik sehingga kegiatan ekonomi dapat meningkat.
Seiring dengan kondisi tersebut, Susanto mengaku KISI AM kini getol melakukan kocok ulang portofolio untuk menjaga kinerja produk-produknya agar dapat outperform kondisi market yang tertekan.
“Kami lebih banyak melakukan rebalancing secara aktif pada portofolio taktikal untuk memperoleh imbal hasil yang lebih optimal,” tutur dia.
Adapun, untuk investor, Susanto mengatakan investor jangka panjang dapat memanfaatkan peluang volatilitas market ini dengan masuk secara bertahap, sedangkan untuk investor jangka pendek dapat memarkirkan dananya terlebih dahulu pada reksa dana pasar uang.