Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja reksa dana saham kian tertekan sepanjang perdagangan pekan lalu seiring dengan anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG). Meskipun demikian, sejumlah produk masih berhasil mencetak kinerja positif.
Berdasarkan data Infovesta Utama, reksa dana saham membukukan imbal hasil negatif 2,94 persen untuk periode 26 Maret hingga 1 April 2021. Kinerja mendung tersebut seiring dengan pelemahan IHSG yang terkoreksi 2,97 persen dalam periode yang sama.
Tak hanya reksa dana saham, pekan lalu reksa dana campuran juga turut tertekan dan mencetak kinerja negatif 1,50 persen.
Sementara itu, reksa dana pendapatan tetap terpantau naik tipis 0,01 persen, didorong oleh kenaikan pada Indeks Obligasi Pemerintah sebesar 0,05 persen dan Indeks Obligasi Korporasi sebesar 0,10 persen.
Selanjutnya, reksa dana pasar uang juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,05 persen. Reksa dana ini juga sekaligus menjadi satu-satunya yang masih memiliki return positif secara year to date, yakni 0,95 persen.
Jika dilihat sepanjang tahun berjalan hingga 1 April, tiga jenis reksa dana lainnya membukukan kinerja negatif. Reksa dana saham kini menjadi yang paling terpuruk dengan return -3,75 persen.
Baca Juga
Kemudian ada reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja -1,90 persen dan reksa dana campuran -1,25 persen.
Meskipun demikian, sejumlah produk masih mencatat pertumbuhan imbal hasil yang signifikan secara year to date. Berikut di antaranya:
