Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Mendekam di Zona Merah, INKP Turun 5 Persen

Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini turun 1,52 persen ke level 491,05 pada penutupan perdagangan Rabu (31/3/2021).
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 mendekam di zona merah dan berakhir melemah lebih dari sepersen pada sore ini.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini turun 1,52 persen ke level 491,05 pada penutupan perdagangan Rabu (31/3/2021).

Sebanyak 7 saham menguat, 17 saham melemah, dan 3 saham diperdagangkan stagnan.

Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencatatkan penurunan harga paling dalam sebesar 5 persen menjadi Rp10.450.

Selanjutnya saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. turun 4,14 persen menjadi Rp10.425 diikuti saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang turun 3,45 persen menjadi Rp7.000.

Di sisi lain, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) terangkat 2,91 persen menjadi Rp22.125 dan saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik 1,95 persen menjadi Rp2.090.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 1,42 persen atau 85,92 poin ke level 5.985,52. Koreksi IHSG hari ini resmi membawa indeks komposit meninggalkan level 6.000.

Hampir seluruh sektor memerah kecuali sektor infrastruktur yang ditutup positif 0,28 persen. Adapun sektor industri dasar dan sektor keuangan menjadi yang paling dalam terkoreksi, masing-masing -2,76 persen dan -2,28 persen.

Sementara itu dari seluruh saham yang diperdagangkan hanya 118 yang mampu menguat, sedangkan 396 melemah, dan 120 stagnan.

Kapitalisasi pasar di akhir perdagangan menyentuh Rp7.095,93 triliun. Total transaksi yang tercatat Rp12,13 triliun, yang mana investor asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp1,11 triliun di seluruh pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper