Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Dorong Sekuritisasi Aset Jadi Alternatif Pembiayaan di Luar Perbankan

Manfaat yang akan diperoleh melalui sekuritisasi aset, di antaranya aset yang selama ini tidak likuid menjadi likuid, keperluan dana perusahaan dapat terpenuhi tanpa mengakibatkan kenaikan rasio utang perusahaan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti. Bisnis/Himawan L Nugraha
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia terus mendorong perluasan sekuritisasi aset sebagai alternatif pembiayaan dan investasi di luar sektor perbankan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan sejauh ini sekuritisasi aset yang telah ada di pasar keuangan domestik adalah Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) dan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP).

Pihaknya mengutarakan potensi sekuritisasi aset pun masih perlu diperluas dari segala aspek. Menurutnya, aset perusahaan seperti pinjaman kartu kredit dan kredit mikro atau UMKM dapat dimanfaatkan sebagai underlying asset sekuritisasi bersifat lebih likuid. 

"Sekuritisasi yang banyak digunakan sekarang kredit perumahan, ke depannya ada peluang kredit-kredit lain bisa disekuritiasi misalnya kartu kredit, kredit mikro hingga kredit UMKM," katanya dalam Webinar Sekuritisasi Aset: Peluang dan Tantangan, Rabu (24/3/2021).

Namun demikian, Destry mengatakan upaya pendalaman pasar keuangan tidak dapat dilakukan hanya oleh satu pihak. Karenanya, pendalaman pasar membutuhkan koordinasi dan sinergi yang kuat antara stakeholder terkait di pasar keuangan.

Dia menjelaskan, manfaat yang akan diperoleh melalui sekuritisasi aset, di antaranya aset yang selama ini tidak likuid menjadi likuid, keperluan dana perusahaan dapat terpenuhi tanpa mengakibatkan kenaikan rasio utang perusahaan, dan perusahaan tidak harus melakukan penjualan atas aset yang dimilikinya.

Tidak hanya untuk pembiayaan jangka pendek, sekuritisasi juga bermanfaat bagi pembiayaan jangka panjang. Sekuritisasi aset untuk jangka yang lebih panjang dapat ditujukan untuk pendanaan kegiatan investasi dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo pun sangat mengharapkan sekuritiasi aset ke depannya bisa semakin berkembang di Indonesia, yang salah satunya telah terealisasi melalui pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority (INA).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper