Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh semakin dalam ke level 6.100-an pada perdagangan Rabu (24/3/2021) siang seiring jatuhnya saham-saham jumbo.
Pada pukul 14.02 WIB, IHSG anjlok 1,4 persen ayau 87,72 poin menjadi 6.164,98. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.163,29-6.239,55.
Sejumlah saham perbankan jumbo seperti BBNI, BBCA, BMRI ambrol, masing-masing turun 1,64 persen, 1,75 persen, dan 3,37 persen. Adapun, saham BBRI masih naik 0,43 persen. Saham bank pendatang baru big caps, ARTO juga naik 1,87 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan pergerakan IHSG hari ini tertekan oleh respons negatif pelaku pasar atas sejumlah sentimen yang datang dari luar maupun dalam negeri.
Salah satunya, kata Nafan, adalah memanasnya hubungan bilateral antara Amerika Serikat dengan China dan wacana Presiden AS Joe Biden untuk menaikkan tarif pajak untuk membayar stimulus jumbo yang akan dilancarkan pemerintah AS.
“Ini disikapi negatif oleh pelaku pasar,” kata Nafan, Rabu (24/3/2021)
Tak hanya itu, dia menilai market juga semakin prihatin dengan kenaikan kasus COvid-19 secara global dan perkembangan mutasi virus di berbagai negara.
Baca Juga
Sementara dari dalam negeri, perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro hingga 5 April mendatang ikut jadi sentimen negatif.
Ditambah adanya pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih akan minus -0,1 persen hingga -1 persen di kuartal I/2021, turut menekan IHSG.