Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Permintaan Goyah, Minyak Mentah Anjlok 7 Persen

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 4,72 poin atau 6,94 persen dan berakhir di level US$63,28 per barel.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah anjlok menyusul ketidakpastian atas kecepatan pemulihan ekonomi dan permintaan minyak global karena upaya vaksinasi di beberapa bagian dunia terhenti.

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (18/3/2021), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April anjlok 4,60 poin ke level US$60 per barel, terendah sejak awal Maret.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 4,72 poin atau 6,94 persen dan berakhir di level US$63,28 per barel.

Kilang di Pantai Teluk AS yang masih memulihkan aktivitas setelah fenomena February Freeze, atau cuaca dingin yang buruk di sebagian AS bulan lalu.

Sementara itu, upaya untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 tersendat dan penguatan dolar AS mengurangi daya tarik harga komoditas dalam mata uang tersebut.

Jatuhnya harga telah menghapus penguatan yang dibangun dalam dua pekan terakhir. Namun, minyak berjangka masih naik lebih dari 20 persen sejak awal tahun ini.

“Pertimbangan penawaran dan permintaan jangka pendek untuk sementara membayangi masa depan cerah yang mungkin akan tiba pada kuartal ketiga tahun ini,” kata analis PVM Oil Associates Ltd. Tamas Varga, dilansir dari Bloomberg.

Sebelumnya, Tim analis Monex Investindo Futures mengatakan bahwa harga minyak melemah karena terbebani sentimen peningkatan cadangan minyak mentah AS dan kekhawatiran terhadap pemulihan permintaan bahan bakar.

Untuk diketahui, persediaan minyak mentah AS naik 2,4 juta barel menjadi 500 juta barel pada pekan lalu. Level itu pun menjadi yang tertinggi sejak Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper