Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020 Turun, Astra International (ASII) Tetap Bagi Dividen

Besaran pembagian dividen akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada April 2021.
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selasa (16/6/2020)./Nurul Hidayat
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selasa (16/6/2020)./Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) tetap akan membagikan dividen kepada para pemegang saham perseroan meskipun sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan perseroan tetap akan membagikan dividen walaupun mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih pada 2020.

"Dividen final sebesar Rp87 per saham ketika pada 2019 sebesar Rp157 per saham akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan [RUPST] Perseroan pada April 2021," ungkap Djony, dikutip Senin (15/3/2021).

Dia menyebut usulan dividen final tersebut dan dividen interim Rp27 per saham sedikit lebih rendah dari dividen interim pada 2019 sebesar Rp57 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2020, akan menjadikan total dividen pada 2020 sebesar Rp114 per saham lebih rendah Rp100 dari 2019 yang sebesar Rp214 per saham.

Laba per saham atau earning per share dasar dan dilusian pun menjadi Rp399 per lembarnya, turun dari periode 2019 yang sebesar Rp536 per lembarnya.

“Pendapatan dan laba bersih grup Astra pada tahun 2020 menurun akibat dampak dari pandemi COVID-19 dan upaya penanggulangannya. Grup terus beroperasi di tengah kondisi yang menantang, dan masih terdapat ketidakpastian mengenai kapan pandemi akan berakhir," urainya.

Pada 2020, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan 25,53 persen menjadi Rp18,57 triliun atau setara US$1,29 miliar. Pada 2019, ASII meraup laba bersih Rp21,7 triliun.

Adapun sepanjang Februari 2021, Grup Astra total berhasil menjual 26.502 unit mobil, lebih rendah 1,22 persen dari realisasi penjualan Januari 2021 secara domestik yang menjual sebanyak 26.830. Jika dibandingkan dengan kinerja dengan Februari 2020 sebelum kasus pertama Covid-19, realisasi ini masih anjlok 38,5 persen.

Kinerja tersebut belum termasuk dari penjualan mobil LCGC, karena khusus di segmen mobil murah ini, penjualan Astra meningkat menjadi 8.107 unit mobil LCGC dari periode Januari 2021 yang menjual sebanyak 7.179 unit mobil LCGC.

Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto mengatakan penjualan mobil pada Februari 2021 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Kami berharap implementasi relaksasi PPnBM pada bulan Maret 2021 dapat mendorong permintaan mobil. Sesuai dengan perkiraan Gaikindo, relaksasi pajak ini diperkirakan dapat menambah penjualan mobil pada tahun ini,” ujarnya, Senin (15/3/2021).

Adapun secara rinci, grup Astra berhasil menjual mobil dengan brand Toyota sebanyak 15.238 unit, Daihatsu 9.412 unit, Isuzu 1.833 unit, dan Peugeot sebanyak 19 unit.

Secara market share, Astra berhasil meningkatkan market share penjualan Februari menjadi 54 persen dibandingkan dengan penjualan pada Januari 2021 yang sebesar 51 persen.

Adapun, untuk penjualan LCGC, market share Astra sedikit turun menjadi 68 persen dari posisi Januari 2021 sebesar 74 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper