Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra International (ASII) Berharap Relaksasi PPnBM Kerek Penjualan Mobil pada 2021

Penjualan mobil non-LCGC Grup Astra PT Astra International Tbk. (ASII) pada Februari 2021 turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya.
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) mengharapkan kebijakan relaksasai pajak pertambahan barang mewah (PPnBM) berdampak positif pada penjualan mobil perseroan.

Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto mengatakan penjualan mobil pada Februari 2021 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Kami berharap implementasi relaksasi PPnBM pada bulan Maret 2021 dapat mendorong permintaan mobil. Sesuai dengan perkiraan Gaikindo, relaksasi pajak ini diperkirakan dapat menambah penjualan mobil pada tahun ini,” ujarnya, Senin (15/3/2021).

Adapun penjualan mobil non-LCGC grup Astra mengalami sedikit penurunan pada Februari 2021 jika dibandingkan dengan penjualan pada bulan sebelumnya.

Sepanjang Februari 2021, Grup Astra total berhasil menjual 26.502 unit mobil non-LCGC, lebih rendah 1,22 persen dari realisasi penjualan Januari 2021 secara domestik yang menjual sebanyak 26.830. Jika dibandingkan dengan kinerja dengan Februari 2020 sebelum kasus pertama Covid-19, realisasi ini masih anjlok 38,5 persen.

Di sisi lain, penjualan segmen mobil LCGC Astra meningkat menjadi 8.107 unit pada Februari dari periode Januari 2021 yang menjual sebanyak 7.179 unit mobil LCGC.

Adapun secara rinci, grup Astra berhasil menjual mobil dengan brand Toyota sebanyak 15.238 unit, Daihatsu 9.412 unit, Isuzu 1.833 unit, dan Peugeot sebanyak 19 unit.

Secara market share, Astra berhasil meningkatkan market share penjualan Februari menjadi 54 persen dibandingkan dengan penjualan pada Januari 2021 yang sebesar 51 persen.

Adapun, untuk penjualan LCGC, market share Astra sedikit turun menjadi 68 persen dari posisi Januari 2021 sebesar 74 persen.

Kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor, diklaim baru membuahkan hasil dengan meningkatnya pesanan yang dialami oleh sejumlah prinsipal di dalam negeri pada Maret 2021.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri mengatakan peningkatan jumlah pesanan tersebut diharapkan dampak positif ini akan mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

“Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan,” ujar Febri dalam siaran pers, Jumat (13/3/2021).

Menurut Febri hasil telesurvei yang dilakukan Lembaga Survei KedaiKOPI mengenai Persepsi Relaksasi PPnBM. Survei tersebut dilakukan kepada 800 responden dan hasilnya 74,9 persen menyatakan bahwa kebijakan tersebut sudah adil dan 77,6 persen menyatakan kesetujuannya terhadap relaksasi PPnBM ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper