Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks LQ45 Turun 0,8 Persen, Saham TKIM Paling Anjlok

Pada penutupan perdagangan, Indeks LQ45 turun 0,81 persen atau 7,74 poin menjadi 943,09. Sepanjang hari ini, Indeks LQ45 bergerak di rentang 943,09-956,37.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 menurun seiring dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (15/3/2021).

Pada penutupan perdagangan, Indeks LQ45 turun 0,81 persen atau 7,74 poin menjadi 943,09. Sepanjang hari ini, Indeks LQ45 bergerak di rentang 943,09-956,37.

Saham entitas Grup Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) menjadi yang paling lesu dengan penurunan 4,18 persen menjadi Rp13.175. Selanjutnya, saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) koreksi 3,86 persen ke level Rp3.740.

Adapun, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi yang paling menguat hari ini, naik 2,85 persen menuju Rp6.325. Selanjutnya, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) naik 2,38 persen ke level Rp11.825.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (15/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,53 persen atau 33,95 poin ke level 6.324. Di sepanjang hari perdagangan, indeks bergerak pada rentang 6.324,26-6.387,74.

Sebanyak 6 sektor ditutup turun yang dipimpin oleh saham sektor industry dasar sebesar -1,25 persen dan saham infrastruktur sebesar -1,05 persen.

Di sisi lain sebanyak 3 sektor ditutup menguat dan menahan laju pelemahan IHSG. Penguatan indeks sektoral dipimpin oleh saham sektor pertanian dan perdagangan, keduanya ditutup naik 1,01 persen.

Dari seluruh saham di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 252 saham ditutup menguat, 232 saham ditutup turun, dan 233 saham stagnan.

Pelemahan IHSG terjadi akibat tekanan harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar 1,48 persen menjadi Rp33.325. Selanjutnya depresiasi saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) sebesar 4,62 persen menjadi Rp10.850 juga menambah berat langkah indeks.

Sementara itu, saham PT Nusantara Almazia Tbk. (NZIA) tampil sebagai saham dengan kenaikan harga tertinggi atau top gainers hari ini dengan penguatan 34,03 persen menjadi Rp256. Selanjutnya saham PT Pakuan Tbk. melesat 24,65 persenm enjadi Rp354.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper