Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Bursa 8-12 Maret, IHSG dan Kapitalisasi Pasar Ditutup Menguat

Sselama sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan 1,59 persen pada level 6.358,209 dari posisi 6.258,749 pada penutupan pekan lalu.
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Selama periode 8–12 Maret 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup secara bervariatif. Dikutip dari keterangan resmi BEI, Sabtu (13/3/2021), selama sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan 1,59 persen pada level 6.358,209 dari posisi 6.258,749 pada penutupan pekan lalu.

Kemudian kapitalisasi pasar selama sepakan ini juga mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen, atau sebesar Rp7.438,523 triliun dari Rp7.352,213 triliun pada pekan sebelumnya. Adapun, untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan 18,60 persen menjadi 17,921 miliar saham dari 22,015 miliar saham sepekan yang lalu.

Rata-rata frekuensi harian turut berubah 14,11 persen menjadi 1.209.323 kali transaksi dibandingkan 1.408.070 kali transaksi pada penutupan minggu lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 15,94 persen menjadi Rp11,950 triliun dari Rp14,216 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada hari perdagangan terakhir pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp456,76 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,796 triliun.

Data lainnya, pada pekan ini tepatnya Senin (8/3), juga dilakukan pencatatan saham PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) di Papan Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI). UNIQ menjadi perusahaan tercatat kedelapan yang tercatat di BEI pada tahun 2021. UNIQ bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas, and Coal serta berada pada industri Oil, Gas and Coal Supports dengan sub industri Oil, Gas and Coal Equipment & Services.

Kemudian pada Selasa (9/3), UN Women melalui program WeEmpowerAsia yang didanai oleh Uni Eropa, Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), dengan dukungan BEI bersama International Finance Corporation, menggelar acara virtual “Ring the Bell for Gender Equality” di Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memobilisasi sektor bisnis dalam memajukan kesetaraan gender, khususnya di tengah kondisi menantang seperti sekarang. Inisiatif ini merupakan bagian dari acara pembunyian bel yang dilakukan secara serentak oleh lebih dari 100 bursa efek di seluruh dunia dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2021 dengan tema “Women in Leadership: Achieving an equal future in a COVID-19 world.”

Selain itu, pada Rabu (10/3) Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. BEBS merupakan perusahaan tercatat kesembilan yang tercatat di BEI pada tahun 2021. BEBS berada pada sektor dan sub sektor Basic Materials serta masuk ke dalam industri dan sub industri Construction Materials.

Pada akhir pekan, Jumat (12/3), Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2021 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2,75 triliun. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 14 Emisi dari 12 Emiten senilai Rp14,60 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp428,89 triliun dan US$47,5 juta serta diterbitkan oleh 130 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.086,89 triliun dan US$400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper