Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) menargetkan 50 persen dari penjualan produk dijual lewat perdagangan ekspor. Negara tujuan utama ekspor produk olahan kelapa sawit milik MGRO adalah Malaysia dan Korea Selatan.
Corporate Secretary MGRO Elvi menjelaskan, baik produksi maupun penjualan emiten ini akan meningkat hingga 20 persen di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
"Target ekspor secara bertahap akan dilakukan hingga mencapai 50 persen dari total sales dengan pertumbuhan produksi dan sales secara keseluruhan tahun ini sebesar 20 persen dari target tahun sebelumnya," Elvi, Jumat (12/3/2021).
Untuk tahun ini, MGRO belum menambah target pasar ekspornya karena sedang mempersiapkan produk olahan barunya, palm kernel oil (PKO) dan olein.
Menurut Elvi, hingga Oktober 2020, secara keseluruhan volume ekspor produk olahan sawit yang dibukukan perusahaan mencapai 3,3 persen dari total volume penjualan. Elvi tidak merinci berapa ton volume penjualan produk MGRO tahun 2020 lalu.
"Untuk data terbaru, kami masih menunggu hasil audit laporan keuangan 2020," jelasnya.
Hingga saat ini, produk olahan kelapa sawit yang dihasilkan MGRO adalah crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK).
Pada acara virtual public expose yang dilaksanakan pada bulan November lalu, per Oktober 2020 MGRO mencatatkan penjualan untuk CPO sebesar 241.000 ton. Jumlah ini tumbuh 29 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 186.000 ton.
Sementara itu, penjualan palm kernel mencapai 58.000 ton, naik 16 persen dibanding penjualan tahun 2019 sebesar 50.000 ton.
Tahun ini MGRO membidik penjualan sebesar Rp6 triliun. Target ini naik dua kali lipat dari target tahun 2020 sebesar Rp3,2 triliun.