Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus Biden dan Program Vaksinasi Bikin IHSG Tancap Gas

Pada penutupan perdagangan Jumat (12/3/2021), indeks komposit mengakhiri pergerakannya di level 6358,20 setelah menguat 93,53 poin atau 1,49 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup pekan ini dengan parkir di zona hijau seiring dengan penguatan bursa global

Pada penutupan perdagangan Jumat (12/3/2021), indeks komposit mengakhiri pergerakannya di level 6358,20 setelah menguat 93,53 poin atau 1,49 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebanyak 311 saham menguat, 179 melemah, dan 155 lainnya menguning.

Kapitalisasi pasar hari ini mencapai Rp7465,33 triliun. Jumlah transaksi yang tercatat sebesar Rp13,35 triliun dengan aksi jual bersih (net sell) investor asing mencapai Rp457,98 miliar di seluruh pasar.

IHSG menguat bersama sejumlah bursa Asia lainnya. Tercatat, indeks Topix Tokyo naik 1,34 persen, indeks Shanghai Composite Index menguat 0,47 persen, indeks KOSPI Korea Selatan 1,35 persen dan KOSDAQ naik 1,93 persen.

Penguatan IHSG dan Bursa Asia sejalan dengan kinerja positif bursa Amerika kemarin, yang mana indeks Dow Jones naik 0,58 persen, indeks S&P 1,04 persen, dan NASDAQ menguat signifikan 2,52 persen.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan penguatan indeks komposit ditopang sejumlah sentimen antara lain pengesahan stimulus fiskal di Amerika Serikat senilai US$1,9 triliun yang diharapkan akan mempercepat proses pemulihan ekonomi, serta kenaikan harga beberapa komoditas yang signifikan.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan jelang akhir pekan ini market mengapresiasi sejumlah kabar baik yang ada di pasar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri khususnya terkait stimulus di AS.

“Melandainya Indonesia kasus aktif Covid-19 dan program vaksin yang berjalan lancar juga jadi faktor pendorong IHSG,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper