Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arwana Citramulia (ARNA) Siapkan Ekspansi, Incar Laba Rp420 Miliar

Direktur Arwana Citramulia Edy Suyanto menjelaskan perusahaan telah menyelesaikan pembangunan pabrik Plant 5B di Mojokerto, Jawa Timur.
Pabrik keramik Arwana Citra Mulia Tbk/Bisnis.com
Pabrik keramik Arwana Citra Mulia Tbk/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menyiapkan sejumlah agenda bisnis tahun ini. Salah satunya adalah ekspansi produk keramik ubin porselen glasir dan merilis produk keramik baru untuk memperkuat penjualan pasar.

Direktur Arwana Citramulia Edy Suyanto menjelaskan emiten telah menyelesaikan pembangunan pabrik Plant 5B di Mojokerto, Jawa Timur. Pabrik baru dengan mesin-mesin termutakhir ini akan memproduksi lini produk baru glazed porcelain tile dengan kapasitas terpasang 3 juta meter persegi per tahun.

"Produk dari pabrik ini akan diluncurkan dengan brand baru “ARNA”.Dengan kehadiran Plant 5B ini, untuk tahun 2021," katanya dalam Public Expose virtual Senin (8/3/2021).

ARNA menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 10 persen, dan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp420 miliar untuk tahun ini. Manajemen meresmikan penyelesaiannya dengan seremoni penyalaan mesin kiln pada tanggal 22 Februari 2021.

Adapun, pada tanggal 4 Maret 2021, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan Plant 4B di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Meski tahun lalu sudah beroperasi, peresmiannya baru dapat terlaksana tahun ini karena pandemi.

Arwana Citramulia juga berancang-ancang melanjutkan ekspansi. Pabrik baru rencananya akan dibangun dalam waktu dua tahun ke depan untuk meningkatkan total kapasitas terpasang perusahaan hingga mencapai 71 juta meter persegi per tahun.

Pada tahun buku 2020, ARNA membukukan laba bersih Rp 323,01 miliar dari hasil penjualan yang mencapai Rp 2,21 triliun. Pencapaian laba bersih Arwana tumbuh hingga 49,87 persen yoy, sementara penjualan naik 2,79 persen yoy di tahun lalu.

Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan hasil laba bersih dapat menjelaskan hasil laba bersih ini dapat dicapai berkat margin yang meningkat dari 10,02 persen menjadi 14,6 persen karena ditopang oleh sejumlah faktor.

"Sejumlah faktor tersebut adalah pemakaian bahan baku dan energi yang lebih efisien, strategi product mix yang mampu memperbaiki harga jual rata-rata, peningkatan jumlah pelanggan, serta kebijakan penurunan harga gas bagi industri keramik dari pemerintah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper