Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. mencatatkan laba bersih Rp323,01 miliar pada 2020, dari hasil penjualan yang mencapai Rp2,21 triliun.
Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan pencapaian laba tersebut naik 49,87 persen year on year (yoy). Hal tersebut juga didukung dengan kenaikan penjualan sebesar 2,79 persen (yoy).
"Hasil laba bersih ini dapat dicapai berkat margin yang meningkat dari 10,02 persen menjadi 14,6 persen, ditopang antara lain oleh pemakaian bahan baku dan energi yang lebih efisien," jelasnya dalam Public Expose secara virtual Senin (8/3/2021).
Dia menambahkan kinerja tersebut juga terdorong dengan adanya strategi produk mix yang mampu memperbaiki harga jual rata-rata. Sementara efisiennya terdorong karena adanya kebijakan penurunan harga gas bagi industri keramik dari pemerintah.
Dia menjelaskan per unit produksinya, pemakaian glaze tercatat turun 3,34 persen, pemakaian gas turun 6,45 persen. Sementara jumlah pelanggan pada tahun 2020 naik 10,84 persen dibandingkan 2019.
Pada tahun buku 2020 juga, ARNA juga mencatatkan rekor volume penjualan bulanan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, yaitu pada bulan Oktober dengan hasil 5,56 juta meter persegi.
Baca Juga
"Rekor-rekor penjualan bulanan lain juga mampu dicatat pada tahun itu," katanya.
Dengan hasil positif tersebut, lanjut Rudy, perusahaan berkomiten akan membayarkan deviden tunai sebesar Rp30,00 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp217,67 miliar.
"Ini sekitar 67 persen dari total laba bersih yang diraih Arwana Citramulia, sebagai wujud komitmen untuk memberikan imbal hasil yang baik atas investasi yang dipercayakan para pemegang saham," katanya.