Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alokasi Rp7 Triliun untuk Proyek Listrik, Indika (INDY) dan Korporasi India Andalkan Ekuitas

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan bahwa perusahaan patungan yang baru dibentuk perseroan dengan Fourth Partner Energy akan melakukan investasi di Indonesia hingga US$500 juta sepanjang 2021 hingga 2025.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk., melalui perusahaan patungan dengan Fourth Partner Energy siap menggelontorkan US$500 juta dalam 4 tahun ke depan untuk menggarap proyek tenaga listrik.

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan bahwa perusahaan patungan yang baru dibentuk perseroan dengan Fourth Partner Energy akan melakukan investasi di Indonesia hingga US$500 juta sepanjang 2021 hingga 2025.

Dengan estimasi kurs Rp14.000 per dolar AS, nilai investasi US$500 juta setara dengan Rp7 triliun.

“Hingga mencapai skala tertentu, kami akan menggunakan pendanaan melalui ekuitas JV. Jika nilai dan jumlah proyek mencapai skala yang besar, kami akan mencari pendanaan dari pihak ketiga,” ujar Arsjad kepada Bisnis, Jumat (5/3/2021).

Untuk diketahui, emiten berkode saham INDY itu melalui entitas usahanya PT Indika Tenaga Baru mendirikan perusahaan joint venture (JV) dengan Fourth Partner Energy Sinergy, entitas usaha Fourth Partner Energy (4PEL), dengan nama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya atau EMITS.

INDY menggenggam porsi kepemilikan atas JV tersebut sebesar 51,001 persen, sedangkan 4PEL menggenggam 48,999 persen.

Tujuan dan kegiatan usaha EMITS nantinya terkait proyek tenaga surya, termasuk menyediakan jasa konsultasi, konstruksi bangunan, operation and maintenance instalasi listrik, penyewaan pembangkit listrik, dan kegiatan IPP pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Adapun, proyek pertama dari JV tersebut akan fokus kepada aset-aset yang saat ini dimiliki oleh Indika Energy Group. Selain itu, EMITS juga akan menargetkan berbagai perusahaan multinasional di Indonesia yang merupakan klien Fourth Partner Energy.

Di sisi lain, INDY mengaku membuka diri untuk merambah sektor infrastruktur pengisian kendaraan listrik atau stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) melalui perusahaan patungan ini.

Pasalnya, selain sebagai penyedia solusi energi tenaga surya dari India, 4PEL juga tengah melakukan ekspansi bisnis di infrastruktur pengisian kendaraan listrik.

Sementar itu, Arsjad mengatakan bahwa pendirian EMITS akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen Indika Energy untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non-batubara sebesar 50 persen pada 2025.

“Pada 2025, JV ini ditargetkan untuk berkontribusi sebesar US$271 juta,” papar Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper