Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Likuiditas pada 2020, Chandra Asri (TPIA) Tangkap Peluang Pertumbuhan 2021

Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan bahwa selain menutup tahun 2020 dengan pertumbuhan laba, perseroan juga berhasil menutup neraca keuangan dengan kuat yang terdiri atas total kumpulan likuiditas sebesar US$1,2 miliar.
Repro/Chandra Asri Petrochemical
Repro/Chandra Asri Petrochemical

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., siap menangkap peluang pertumbuhan tahun ini setelah berhasil mencatatkan posisi likuiditas yang kuat pada 2020.

Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan bahwa selain menutup tahun 2020 dengan pertumbuhan laba, perseroan juga berhasil menutup neraca keuangan dengan kuat yang terdiri atas total kumpulan likuiditas sebesar US$1,2 miliar.

Jumlah itu termasuk kas dan setara kas perseroan per akhir Desember 2020 sebesar US$918,91 juta, naik 39 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$660 juta.

“Hal ini memposisikan perseroan dengan kuat memasuki 2021 untuk menangkap peluang pertumbuhan yang muncul seiring dengan kembalinya pertumbuhan PDB dan rebound perekonomian dengan optimisme yang didukung oleh adanya vaksin,” ujar Suryandi seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (3/3/2021).

Adapun berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham TPIA itu mencatatkan pertumbuhan aset sekitar 4,1 persen menjadi US$3,59 miliar pada akhir 2020, dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$3,45 miliar.

Selain didukung kenaikan kas bersih dari operasi, pertumbuhan aset didukung penerimaan dari penerbitan obligasi Rupiah pada 2020 sejumlah US$164 juta.

Namun, hal itu diimbangin dengan pembayaran penuh dimuka pada Juli 2020 sebesar US$125 juta dari pinjaman jangka panjang Chandra Asri yang dijamin dengan pokok awal US$199,8 juta (jatuh tempo pada tahun 2023), pembelian kembali sebesar US$24 juta dari obligasi valas di pasar terbuka, dan pelunasan Obligasi Rupiah untuk PUB 1 Tahap I-2017 Seri A sebesar US$11 juta, setara Rp150 miliar.

Sejalan dengan itu, piutang usaha perseroan juga tercatat lebih rendah yang dinilai sebagai bagian dari fokus perseroan pada kas untuk mengoptimalkan modal kerja.

“Melalui langkah-langkah proaktif yang diambil untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan memaksimalkan arus kas, kami menurunkan biaya bunga rata-rata dan mengakhiri 2020 dengan kas bersih positif setelah utang,” papar Suryandi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper