Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melonjak 1 Persen, 9 Indeks Sektoral Menghijau pada Sesi I

IHSG ditutup menguat 1,09 persen atau 68,04 poin ke level 6.309,84 pada akhir sesi I.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (1/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,09 persen atau 68,04 poin ke level 6.309,84 pada akhir sesi I. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.261,56-6.314,84.

Sebanyak 292 saham menguat, 154 saham melemah, dan 271 saham stagnan pada akhir sesi I.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melonjak 4,02 persen menjadi pendorong utama IHSG siang ini. Menyusul setelahnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 3,25 persen.

Di sisi lain, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjadi penekan utama dengan pelemahan 4,36 persen, disusul PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 1,79 persen

Sementara itu, sebanyak 9 dari 11 indeks sektoral dalam klasifikasi IDX-IC terpantau menguat, dipimpin oleh sektor properti yang naik 3,77 persen dan finansial yang menguat 1,94 persen.

Di sisi lain, hanya sektor teknologi dan sektor barang konsumer primer yang terkoreksi dengan pelemahan masing-masing sebesar 0,88 persen dan 0,07 persen.

Sementara itu, mayoritas bursa saham Asia lainnya menguat. Indeks Nikkei 225 dan Topix menguat masing-masing 2,18 persen dan 1,67 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,52 persen.

Penguatan IHSG sejalan dengan rilis data inflasi bulan Februari 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara tahunan, inflasi pada Januari 2021 tercatat sebesar 1,38 persen (year-on-year/yoy). Sementara itu, inflasi tahun kalender sebesar 0,36 persen.

“Pergerakan tahunannya lebih lambat dari tahun lalu Februari 2020. Ini mengindikasikan bahwa dampak pandemi masih membayangi perekonomian, tidak hanya di Indonesia tetapi juga diberbagai negara,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/3/2021).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG pada awal Maret terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar jelang rilis data inflasi.

“[Inflasi] yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” tulis William dalam riset harian, Senin (1/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper