Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Sentimen Negatif, Lelang Sukuk Esok Diramal Tembus Rp20 Triliun

Pada lelang esok, 23 Februari 2021, pemerintah akan melelang 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS).
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau

Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan pada pasar obligasi domestik membayangi lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (23/2/2021) besok.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, hasil penawaran pada lelang sukuk negara besok diperkirakan berada di kisaran Rp20 triliun.

Menurutnya, catatan tersebut terbilang cukup baik di tengah tekanan pada pasar obligasi Indonesia. Hal tersebut terlihat dari pelemahan tingkat imbal hasil (yield) obligasi Indonesia selama beberapa pekan terakhir.

Data dari laman World Government Bonds mencatat, tingkat imbal hasil obligasi Indonesia dengan tenor 10 tahun adalah sebesar 6,725 persen. Angka tersebut menunjukkan pelemahan sebesar 44,1 basis poin selama sepekan belakangan.

Prospek lelang sukuk besok juga dibayangi oleh tingginya tingkat kewaspadaan investor pada pekan ini. Ramdhan memaparkan, para investor kemungkinan masih akan memantau kelanjutan paket stimulus dari Amerika Serikat senilai US$1,9 triliun.

“Hal ini membuat mereka cenderung wait and see dan memilih untuk tidak ikut lelang,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (22/2/2021).

Kendati demikian, Ramdhan menilai tingkat likuiditas pasar obligasi domestik yang cenderung optimal dapat membantu menekan sentimen negatif yang membayangi prospek lelang sukuk negara besok.

Pemerintah berencana mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (23/2/2021) mendatang, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, seri yang akan dilelang adalah 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS).

Seri-seri tersebut adalah SPN-S 10082021 (reopening), PBS027 (reopening), PBS017 (reopening), PBS029 (reopening), PBS004 (reopening), dan PBS028 (reopening).

Target indikatif dari lelang SUN 23 Februari 2021 ditetapkan senilai Rp12 triliun. Adapun pemerintah mengalokasikan pembelian nonkompetitif sebesar 50 persen dari jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN-S dan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan untuk seri PBS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper