Bisnis.com, JAKARTA - Analis menilai emiten dengan pasar ekspor luar negeri bakal diuntungkan setidaknya mulai semester I/2021.
Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi menjelaskan permintaan dari luar negeri yang tinggi bakal mengimbangi penurunan daya beli yang terjadi di dalam negeri.
“Menurut saya kalau ekspor sudah pasti akan tumbuh lebih cepat tahun ini dibandingkan yang mengandalkan pasar domestik karena perekonomian domestik kita lihat belum membaik,” jelas Michael kepada Bisnis, Senin (22/2/2021).
Michael menunjukkan beberapa perusahaan konsumer dengan basis ekspor kuat seperti PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) akan lebih diuntungkan setidaknya mulai semester pertama tahun ini.
Melihat upaya MYOR memperluas pasar ekspor dengan menjadi sponsor di drama Korea Selatan baru-baru ini, hal itu dinilai dapat meningkatkan brand awareness dari produk perseroan. Dengan demikian, penjualan produk MYOR di pasar negara existing bakal bisa lebih terkerek.
Sedangkan emiten konsumer lainnya seperti PT Unilever Indonesia Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), maupun PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. dinilai bisa lebih menggenjot ekspor lagi untuk dapat menyeimbangkan kinerja.
Baca Juga
Sejak awal tahun ini sejumlah emiten sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menangkap momentum pelonggaran lockdown di sejumlah negara agar kembali masuk memasarkan produknya.
Selain MYOR yang masuk lewat sponsor drama Korea, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) berencana memperluas cakupan ekspor hingga ke Uni Eropa.
Sementara itu, SIDO berencana menaikkan kontribusi pendapatan ekspor hingga 5 persen terhadap pendapatan perseroan tahun ini melihat pemulihan permintaan mulai terjadi sejak kuartal IV/2020.