Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham MNC Land (KPIG) Melonjak 34,4 Persen

Saham Grup MNC yaitu PT MNC Land Tbk. melonjak setelah pemerintah menetapkan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata.
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) berbincang dengan Direktur PT Global Mediacom Tbk Syafril Nasution (dari kiri), Direktur PT MNC Land Tbk Erwin Richard Andersen, Direktur Utama PT MNC Investama Tbk Darma Putra, dan Direktur PT MNC Investama Tbk Tien, sebelum paparan publik MNC Group, di Jakarta, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) berbincang dengan Direktur PT Global Mediacom Tbk Syafril Nasution (dari kiri), Direktur PT MNC Land Tbk Erwin Richard Andersen, Direktur Utama PT MNC Investama Tbk Darma Putra, dan Direktur PT MNC Investama Tbk Tien, sebelum paparan publik MNC Group, di Jakarta, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan awal pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terapresiasi 0,77 persen menjadi 6.270 pada penutupan perdagangan Senin (15/2/2021).

Sebanyak 299 saham menguat, 182 saham melemah, dan 160 saham stagnan di sepanjang sesi. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.411,76 triliun.

Secara sektoral, saham di sektor industri dasar memimpin penguatan sebesar 2,22 persen diikuti saham sektor aneka industri yang naik 1,89 persen.

Adapun, saham Grup MNC yaitu PT MNC Land Tbk. melonjak setelah pemerintah menetapkan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Saham dengan kode KPIG itu naik 34,4 persen menjadi Rp137 per saham.

Selanjutnya saham PT Indo Straits Tbk. (PTIS) juga melaju 33,3 persen menjadi Rp208 per saham.

Di sepanjang hari perdagangan, investor asing membukukan jual bersih atau net sell senilai Rp693 miliar.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik melaporkan neraca perdagagan Indonesia pada Januari 2021 mengalami surplus sebesar US$1,96 miliar.

Surplus ini didapatkan dari pengurangan nilai ekspor yang mencapai sebesar US$15,30 miliar dan impor sebesar US$13,34 miliar pada periode Januari 2021.

Jika dibandingkan dengan Desember 2020, nilai surplus pada Januari mengalami penurunan, di mana surplus saat itu tercatat sebesar US$2,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper