Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) Bidik Kontrak Baru Rp7,88 Triliun pada 2021

Target itu lebih tinggi 57,6 persen dibandingkan dengan target kontrak baru yang ditetapkan perseroan pada 2020 senilai Rp5 triliun.
Suasana pabrik beton kawasan Buluminung milik PT Waskita Beton Precast Tbk. di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Perseroan mendirikan pabrik seluas 12 hektar tersebut sebagai wujud kesiapan industri konstruksi di Kaltim terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. /Tim Jejalah Infrastruktur Kalimantan.
Suasana pabrik beton kawasan Buluminung milik PT Waskita Beton Precast Tbk. di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Perseroan mendirikan pabrik seluas 12 hektar tersebut sebagai wujud kesiapan industri konstruksi di Kaltim terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. /Tim Jejalah Infrastruktur Kalimantan.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. membidik perolehan kontrak baru pada 2021 senilai Rp7,88 triliun.

Target itu lebih tinggi 57,6 persen dibandingkan dengan target kontrak baru yang ditetapkan perseroan pada 2020 senilai Rp5 triliun.

Direktur Utama Waskita Beton Precast Cholis Prihanto menjelaskan tahun ini pihaknya mengincari proyek internal dari Grup Waskita sebesar 21 persen dan 79 persen dari eksternal.

“Proyek-proyek tersebut [akan] berasal dari swasta, BUMN, serta proyek pemerintah,” kata Cholis dalam keterangan resmi, Selasa (9/2/2021).

Adapun, emiten berkode saham WSBP itu baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama perusahaan asal jepang TOA Corporation hari ini.

MoU itu merupakan awal untuk kerja sama berbentuk Kerja Sama Operasi (KSO/JO) untuk melaksanakan proyek-proyek konstruksi khususnya di bidang keairan, saluran air limbah, pengerukan, reklamasi, pelabuhan, dan bangunan garis pantai.

Dalam kerja sama itu, WSBP dan TOA bakal berbagi pengetahuan dan teknologi dalam jasa konstruksi. Tak hanya itu, WSBP juga akan mendapat dukungan untuk memasarkan produknya ke pelanggan yang lebih luas.

“Ini merupakan langkah yang baik bagi perusahaan karena melalui kolaborasi ini, tentunya daya saing perusahaan akan semakin kuat khususnya dalam menangkap proyek-proyek eksternal di bidang keairan,” ujar Cholis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper