Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambang batu bara BUMN, PT Bukit Asam Tbk., berencana mengembangkan bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 200 MW.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie C. mengatakan bahwa perseroan mendukung pengembangan proyek hijau di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan komitmen sejumlah proyek penghiliran batu bara dan ekspansi bisnis ke PLTS.
PTBA berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di lahan pasca tambang milik perusahaan yang berada di Ombilin dan Tanjung Enim, Sumatera Barat dengan target kapasitas mencapai 200 MW.
Konstruksi PLTS dilakukan dalam dua tahap, dan pembangunan tahap pertama ditargetkan bisa rampung dengan kapasitas mencapai 100 Megawatt (MW). Pembangunan tahap I saat ini dalam tahap perencanaan dan studi.
“Untuk pembangunan PLTS lahan pasca tambang ini karena akan dibangun dalam skala besar sedang kami bahas terlebih dulu dengan PLN agar bisa menjadi IPP (Independent Power Producent) dan menyesuaikan kebutuhan PLN,” ujar Pollo saat dihubungi Bisnis, Senin (8/2/2021).
Perseroan pun telah memiliki beberapa proyek pengembangan PLTS untuk pompa irigasi yang masuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca Juga
Proyek tersebut antara lain, PLTS Irigasi Pesawaran, Lampung berkapasitas 38.500 watt yang dioperasikan melalui rumah panel kontrol seluas 4x4 meter, 140 keping panel surya, dan pipanisasi sepanjang 50 meter dan PLTS Irigasi Tanjung Raja berkapasitas 18,7 kW yang menggunakan 140 keping panel surya.
Kemudian terdapat, PLTS Irigasi Talawi, Sawahlunto berkapasitas 16,5 kW yang dioperasikan melalui rumah panel kontrol 1 unit, 142 keping panel surya, dan pipanisasi sepanjang 1,2 km.
Selain itu, terdapat proyek Bantuan PLTS untuk Yayasan Az-Zawiyah di Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir
Listrik yang dihasilkan oleh PLTS itu adalah 6 kWp atau setara dengan 6.849 watt, sedangkan kebutuhan listrik yang diperlukan oleh Yayasan tersebut adalah sekitar 5.520 watt.
Bantuan tersebut terdiri dari 18 keping panel surya, 2 unit inverter, 8 unit baterai, panel listrik 1 unit dan 1 set kabel dengan kapasitas 7 kWp.
Secara komersil, PTBA membangun PLTS di atap gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten. Pembangkit dengan kapasitas 241 kilowatt peak (kWp) yang mulai beroperasi pada Oktober 2020.
PTBA memasang 720 panel di atap gedung AOCC untuk listrik sebesar itu dan nantinya PLTS akan dioperasikan langsung oleh PTBA. Pembangunan pembangkit EBT ini juga menggandeng anak usaha PT LEN Industri, yakni PT Surya Energi Indotama.