Bisnis.com, JAKARTA -Berita tentang kinerja pelaku industri di awal tahun 2021 ini mengalami dampak yang tak sejak imbas pandemik tahun lalu menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari Rabu, (3/2/2021).
Berikut beberapa kabar terhangat seputar perekonomian, mulai dari tren bunga rendah perbankan hingga PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang mencatat laba .Tidak ketinggalan, berita tentang wacana insentif pajak yang diperketat menjadi kabar yang perlu dicermati.
- Tren bunga rendah dari bank
Sejumlah bank tengah gencar memanfaatkan penurunan bunga kredit. Langkah ini menjadi tren yang dimulai sejak tahun lalu. Momentum ini pula dimanfaatkan sebagai upaya memulihkan perekonomian selama pandemi Covid-19. Untuk itu, pelaku usaha pun disarankan untuk memanfaatkan peluang ini sehingga turut mendorong pemulihan ekonomi nasional.
- Insentif pajak diperketat
Sejak diterpa pandemi covid-19 pada 2020, pemerintah mengucurkan insetif pajak bagi semua sektor usaha yang terkena dampak. Namun tahun ini strategi tersebut diubah dengan mempersempit pada sektor-sektor tertentu saja. Namun sayangnya, saat ini belum dapat dipastikan sektor mana saja yang mendapatkan alokasi anggaran tersebut.
- Bank Indonesia menyusun peta penyaluran kredit
Bank Indonesia menyusun pemetaan sektor usaha terkait dengan penyaluran kredit kepada sektor usaha prioritas dan dinilai aman dari penularan Covid-19. Hasilnya ada kelompok sektor usaha yang membutuhkan penjamin dan subsidi bunga dari pemerintah.
- BBTN catat kenaikan laba fantastis
Tahun ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menuliskan lompatan laba yang melambung tinggi. Kenaikannya lebih dari enam kali lipat dari tahun lalu. Bank dengan lini bisnis pembiayaan perumahan itu membukukan laba Rp. 1,6 triliun.