Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menempati posisi pertama sebagai perusahaan sekuritas dengan total frekuensi dan nilai perdagangan efek tertinggi selama sepekan terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia periode 25—29 Januari 2021, Mirae Asset Sekuritas sebagai broker teraktif mencatatkan frekuensi perdagangan sebanyak 2,15 juta kali. Transaksi tersebut dilakukan atas volume saham sebanyak 24.888 saham dengan niali Rp22,66 triliun.
Selanjutnya, PT Indo Premier Sekuritas menyusul sebagai perusahaan broker dengan total frekuensi perdagangan tertinggi sebanyak 1,72 juta kali dengan nilai transaksi Rp12 triliun.
Perusahaan efek pelat merah PT Mandiri Sekuritas berada di posisi ketiga dengan total frekuensi perdagangan 1,21 juta kali dan nilai transaksi yang lebih tinggi senilai Rp14,66 triliun.
Di bawah tiga besar perusahaan broker tersebut, frekuensi transaksi berada di bawah 1 juta kali. PT Ajaib Sekuritas Asia mencatatkan frekuensi perdagangan sebesar 687.681 kali diikuti oleh PT UBS Sekuritas Indonesia sebanyak 554.559 kali.
Dari sisi nilai transaksi, dari 10 besar broker teraktif pekan lalu tercatat nilai transaksi berkisar Rp4,82 triliun—Rp22,66 triliun.
Baca Juga
Selama sepekan terakhir IHSG terdepresiasi 7,05 persen menjadi 5.862. Adapun, IHSG melemah selama 7 hari terakhir dan terlempar dari level psikologis 6.000.
Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mengalami penurunan 15,33 persen menjadi Rp17,42 triliun dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu yang mencapai Rp20,57 triliun.
Berikutnya rata-rata frekuensi transaksi harian bursa ikut turun 16,61 persen menjadi 1,34 juta kali transaksi dari 1,61 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian bahkan mengalami pelemahan yang lebih jauh sebesar 21,66 persen menjadi 17,73 miliar saham dari 22,63 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.