Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ambrol 2 Persen Lebih, Indeks Bisnis-27 Ikut Lesu

Indeks hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia ditutup melemah 1,52 persen atau 7,99 poin ke level 516,49.
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 kembali melanjutkan pelemahannya pada pada penutupan perdagangan Kamis (28/1/2021) seiring dengan koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia ditutup melemah 1,52 persen atau 7,99 poin ke level 516,49.

Dari 27 konstituen indeks Bisnis-27, sebanyak 5 saham ditutup menguat, 20 saham melemah, dan 2 saham stagnan dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Adapun, pelemahan dipimpin oleh saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang anjlok 5,7 persen menjadi Rp2.810 per saham dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang merosot 5,31 persen ke Rp5.800.

Di sisi lain, penguatan saham paling tinggi dicetak oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan kenaikan sebesar 2,88 persen menjadi Rp2.860 per saham.

Sejalan dengan indeks Bisnis-27, IHSG ditutup anjlok 2,12 persen atau 129,78 poin ke level 5.979,39 pada perdagangan Kamis (28/1/2021). Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.957,55-6.123,46.

Terpantau 81 saham naik, 427 saham anjlok, 117 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp16,1 triliun jelang penutupan.

Jumlah volume transaksi perdagangan saham hari ini mencapai 16,75 miliar lembar saham dengan nilai Rp16,24 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy mencapai Rp52,49 miliar.

Investor asing tercatat paling banyak membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan total net buy mencapai Rp124 miliar, disusul PT Astra International Tbk (ASII) dengan net buy Rp85,5 miliar.

Adapun sebanyak 9 dari 11 indeks sektoral IDX-IC mencatatkan pelemahan, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang terkoreksi 4,19 persen. Sektor barang dasar menyusul dengan pelemahan 3,65 persen.

Di sisi lain, sektor teknologi melesat jauh dengan penguatan 8,57 persen, jauh di atas sektor industri yang naik tipis 0,47 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper