Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa (26/1/2021) berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor)
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.086 per dolar AS, melemah 4 poin atau 0,02 persen dari posisi Rp14.082 pada Senin (25/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.10 WIB, rupiah melemah 32,5 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.055 per dolar AS. ADapun saat pembukaan rupiah melemah ke level Rp14.052, selama sepekan rupiah bergerak di level Rp13.583 hingga Rp16.625.
Pada Senin (25/1/2021), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 0,09 persen atau 12 poin ke level Rp14.022 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,146 poin atau 0,16 persen ke level 90,092.
Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet memperkirakan hari ini nilai tukar akan mengalami pelemahan. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya tensi antara AS dan China setelah pengiriman kapal perang AS ke Laut China Selatan.
Sementara itu, dari dalam negeri peningkatan kasus virus corona juga akan menekan nilai rupiah. Menurutnya, hal ini akan menjadi sentimen negatif pada pasar keuangan domestik.
"Rupiah diproyeksikan melemah di kisaran Rp14.050 sampai Rp14.100," ujarnya, Selasa (26/1/2021).
Untuk diketahui, kemarin jumlah kasus konfirmasi Covid-19 secara kumulatif mencapai 999.256 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 809.488 orang sudah sembuh, dan 28.132 orang meninggal.