Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas Sedikit Saham TBIG, Provident Capital Raup Rp1,2 Triliun

PT Provident Capital Indonesia melepas 746,40 juta saham TBIG pada 15 Januari 2021. Transaksi saham itu dilakukan dengan banderol Rp1.620 per saham.
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama

Bisnis.com, JAKARTA - PT Provident Capital Indonesia mengurangi porsi kepemilikan saham di dalam PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. sebesar 3,29 persen. Perusahaan tersebut diestimasi mendulang dana hingga Rp1,2 triliun dari pelepasan sebagian kecil saham TBIG.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham perusahaan terbuka PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., PT Provident Capital Indonesia melepas total 746,40 juta saham dengan kode TBIG tersebut pada 15 Januari 2021. Porsi  tersebut mewakili 3,29 persen dari total saham TBIG.

Transaksi tersebut dilakukan pada 15 Januari 2021 sebanyak dua kali pada level harga yang sama Rp1.620 per saham. Harga tersebut berada di bawah rata-rata harga saham TBIG selama sembilan sesi sebelum transaksi sebesar Rp1.646,66.

Transaksi pertama, Provident Indonesia menjual 128,52 juta saham TBIG sehingga kepemilikan perseroan menjadi 24,96 persen dari sebelumnya 25,52 persen.

Selanjutnya transaksi kedua dilakukan untuk menjual 617,88 juta saham sehingga porsi kepemilikan Provident Capital di dalam TBIG turun menjadi 22,23 persen dari sebelumnya 24,96 persen. Dengan melepas 746,4 juta lembar saham seharga Rp1.620, Provident Capital mengantongi dana segar Rp1,2 triliun.

Wakil Presiden Direktur Tower Bersama Infrastructure Hardi Wijaya Liong menjelaskan saham yang dilepas oleh Provident Capital Indonesia itu berstatus kepemilikan langsung.

Adapun, saat ini saham TBIG dipegang oleh PT Wahana Anugerah Sejahtera (34,23 persen), PT Provident Capital Indonesia (22,23 persen), dan masyarakat (35,71 persen). Perseroan juga memiliki saham treasury sebanyak 1,02 juta saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper