Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa berakhir menguat cenderung datar pada Kamis (21/1/2021) menyusul laporan pendapatan yang menggembirakan diimbangi oleh peringatan Presiden ECB Christine Lagarde bahwa ekonomi zona euro belum keluar dari resesi.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,01 persen ke level 410,89. Di sisi lain, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,37 persen dan DAX Jerman terkoreksi 0,11 persen.
Sektor teknologi dan sektor lain yang lebih sensitif terhadap perekonomian, seperti produsen mobil dan ritel, menguat. Di sisi lain, sektor real estat dan energi mencatatkan penurunan terbesar.
Indeks zona euro memangkas penguatan karena reli euro setelah European Central Bank (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan besaran stimulus. Lagarde mengatakan ekonomi kawasan euro mungkin mengalami kontraksi pada akhir tahun lalu, yang berarti blok tersebut mungkin belum keluar dari resesi .
"Tidak ada perubahan dari ECB bukanlah suatu kejutan," ungkap kepala investasi Premier Miton Investors Neil Birrell,,seperti dikutip Bloomberg.
"Konfirmasi Program Pembelian Pandemi dan mempertahankan stimulus setelah peningkatan Desember adalah kabar baik," lanjutnya.
Di antara saham-saham yang bergerak, ASML Holding NV naik 3,8 persen setelah karena analis menaikkan target saham produsen peralatan semikonduktor tersebut. Saham Bankinter SA naik 4,3 persen setelah hasil bank Spanyol tersebut mencatatk kinerja di atas ekspektasi.
Di sisi lain, saham BP Plc dan Total SE melemah setelah minyak menta merosot karena wabah virus korona global yang memburuk menunjukkan pemulihan konsumsi masih jauh dari terwujud.
Investor di bursa saham Eropa kini tengah mempertimbangkan prospek pasar saham karena mendekati rekor tertinggi dan karena ekonomi regional utama tetap terkunci, meskipun ada peningkatan upaya vaksinasi.