Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Pulih Kuartal II/2021, Analis Rekomendasi Netral Saham Peritel

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menjelaskan ketidakpastian dari dampak pandemi Covid-19 masih akan berbekas di industri peritel fisik.
Peresmian gera Matahari di Batam City, Kepulauan Riau./matahari.co.id
Peresmian gera Matahari di Batam City, Kepulauan Riau./matahari.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas memperkirakan trafik pengunjung pusat perbelanjaan baru akan membaik pada kuartal II/2021.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menjelaskan ketidakpastian dari dampak pandemi Covid-19 masih akan berbekas di industri peritel fisik.

“Kami memperkirakan kunjungan ke peritel fisik akan membaik pada 2021 khususnya kuartal kedua, didukung oleh faktor musiman dan asumsi kami vaksin sudah terdistribusi,” tulis Christine dalam riset yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Jumat (22/1/2021).

Dari pantauan langsung di lapangan, Christine melihat konsumen masih mendatangi restoran terutama saat akhir pekan. Sementara untuk pakaian, masyarakat kelas menengah tampak masih bersedia membeli baju dengan merek tertentu dengan harga rendah (valued for money).

Secara keseluruhan, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan pemulihan sektor peritel akan bergerak dalam laju moderat tahun ini.

Dengan demikian, Christine mempertahankan rekomendasi netral untuk saham peritel karena daya beli masyarakat juga tampaknya belum kuat.

“Kami belum melihat stimulus yang substansial untuk bisa mendorong daya beli masyarakat berpendapatan rendah,” tulis Christine.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan trading buy untuk saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dengan target harga Rp1.950 per asham.

Selanjutnya saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) diberi rekomendasi beli dengan target harga Rp980 per saham.

Di sisi lain, saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) diberi rekomendasi tahan dengan target harga masing-masing Rp1.250 per saham dan Rp750 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper